Penerapan ERP di Jl Sudirman-Thamrin terancam molor
Perkiraan tarif ERP Rp 21.072. Diharapkan warga Jakarta mau naik busway, tak lagi membawa mobil pribadi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengakui penerapan Electronic Road Pricing (ERP) terancam ditunda. Padahal, Pemprov DKI berencana segera menerapkan ERP di ruas jalan protokol di Ibu Kota Jakarta.
"Itu sudah ada perusahaan dari luar yang bersedia. Jadi mereka sedang siapkan alat. Nanti mereka siapkan alatnya, dihitung, kemudian dipasang di Jalan Sudirman Thamrin. Jadi nanti itu mereka bakalan kita tunjuk yang mana bakalan kita pakai," ujar Akbar yang dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (21/4).
Akbar menegaskan kemungkinan besar penerapan ERP akan dipasang pada bulan Mei mendatang. "Mungkin Mei atau Juni baru dipasang," kata dia.
Penerapan ERP itu juga telah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2012-2017. Penerapan ERP dinilai dapat mengurangi volume kendaraan pribadi di Ibu Kota.
ERP akan diterapkan di sejumlah ruas protokol di Ibu Kota Jakarta seperti Jalan Sudirman-Thamrin dan Jalan Rasuna Said. Pemilihan lokasi karena kawasan tersebut dikelilingi oleh tiga koridor bus Transjakarta, yaitu Koridor I (Blok M-Kota), Koridor VI (Kuningan-Ragunan), dan Koridor IX (Pinangranti-Pluit). Tarif yang akan diterapkan berdasarkan kajian terbaru mencapai Rp 21.072.