Penjabat Gubernur Pengganti Anies Baswedan Disarankan dari Internal Kemendagri
Alasannya, karena pejabat internal Kemendagri sangat memahami persoalan pemerintah daerah.
Pengamat politik yang juga pemerhati pemilu Jerry Sumampouw menyarankan agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan berasal dari internal Kementerian Dalam Negeri. Alasannya, karena pejabat internal Kemendagri sangat memahami persoalan pemerintah daerah.
"Jadi, menurut saya, sangat tepat kalau Pj Gubernur DKI Jakarta diisi oleh orang dari Kemendagri sebab mereka ini lebih paham persoalan di setiap pemerintah daerah," kata Jerry, dilansir dari Antara, Sabtu (3/9).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Selain itu, kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia ini, sosok Pj gubernur haruslah orang benar-benar memahami sekaligus berpengalaman di bidang birokrasi. Dengan bekal tersebut, mereka dapat langsung bekerja tanpa harus belajar ketika mendapat tugas.
"Orang yang paham birokrasi pemerintah daerah kan hanya orang-orang Kemendagri. Jadi, ketika dipercaya menjabat Pj gubernur orang Kemendagri ini bisa langsung kerja tak perlu belajar lagi, mengingat waktu menjadi Pj Gubernur DKI hanya 2 tahun," kata Jerry.
Di lain sisi, Pj Gubernur DKI juga akan menghadapi tahun politik saat menjalankan roda pemerintahannya nanti. Oleh karena itu, Pj Gubernur DKI haruslah sosok yang netral dan tidak memiliki kepentingan politik menjelang Pemilu dan Pilkada 2024.
"Saya kira sosok Pj Gubernur DKI ini harus benar-benar orang dari birokrasi murni. Nah, sosok itu ada di internal Kemendagri," katanya.
Mengenai sosok tersebut, Jerry mengomentari munculnya nama Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar yang dinilai dapat menduduki kursi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau saya berpendapat sangat tepat kalau Kemendagri menugaskan Pak Bahtiar untuk jadi Pj Gubernur DKI walaupun nantinya Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menentukan," ucapnya.
Alasannya, lanjut dia, Bahtiar memiliki banyak prestasi dan pengalaman di bidang birokrasi sekaligus pernah menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini merupakan modal utama bagi Bahtiar untuk menjadi sosok yang tepat menduduki kursi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Terlebih, kata dia, Jakarta menyandang status Ibu Kota dengan penduduk yang heterogen sehingga harus benar-benar menjaga iklim kondusif. "Jakarta adalah etalasenya Indonesia. Nah, dengan sikap netralitasnya, saya kira Pak Bahtiar ini bisa menjaga kota Jakarta tetap kondusif saat bangsa ini sedang merayakan pesta demokrasi 2024," ujar Jerry.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Kerja Bersama Komisi II DPR RI pada hari Rabu (31/8) mengatakan, pihaknya belum menerima masukan nama-nama kandidat Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Mendagri memastikan bahwa Penjabat Gubernur DKI Jakarta memiliki kriteria netral, profesional, dan berpengalaman.
(mdk/tin)