Permudah Lacak Kasus Covid-19, RT/RW Diminta Data Kesehatan Warga Usai Libur Panjang
Peningkatan kasus Covid-19 khususnya untuk klaster keluarga memang sudah diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingat banyaknya masyarakat yang meninggalkan Ibu Kota untuk berlibur ke luar kota pada 28 Oktober - 1 November 2020.
Seluruh pengurus RT dan RW di wilayah Pemkot Jakarta Pusat diminta mendata kesehatan warganya usai liburan panjang. Langkah ini sebagai salah cara melacak kasus Covid-19 mengingat saat libur panjang akhir Oktober lalu, banyak warga bepergian ke luar kota.
"Saya memang mau cek ke kelurahan-kelurahan, ada enggak RT sama RW yang lapor bahwa ini ada warga yang pergi waktu long weekend kemarin. Lalu sekarang mereka di isolasi gitu pasca liburan itu. Itu kita dorong jadi memudahkan pelacakan kasus Covid-19," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (3/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Peningkatan kasus Covid-19 khususnya untuk klaster keluarga memang sudah diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingat banyaknya masyarakat yang meninggalkan Ibu Kota untuk berlibur ke luar kota pada 28 Oktober - 1 November 2020.
Irwandi mengatakan, dengan adanya pelaporan kondisi warga pasca libur panjang dari masing-masing RT/RW diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Jakarta Pusat mempercepat pelacakan dan penanganan Covid-19.
"Sebenarnya RT/RW-nya memang seharusnya monitor dulu dari awal. RT dan RW itu harusnya bikin laporan mingguan, buat sinkronisasi dengan kasus konfirmasi di Puskesmas. Pokoknya ini dilakukan untuk mempercepat 3T (Testing, Tracing, Treatment)," ujar Irwandi.
Pemprov DKI Belum Lihat Ada Lonjakan Kasus
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan belum melihat ada lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur panjang. Menurutnya, tren lonjakan kasus tidak bisa dipastikan dalam rentang hari.
"Kalau 1-2 hari ini belum ada yang khusus. Kita membahas perkembangan penanganan Covid di Jakarta memang untuk bisa mengetahui efek dari libur panjang diperlukan waktu beberapa hari ke depan," ujar Anies di Gedung DPRD, Selasa (3/11).
Kendati belum ada tanda kenaikan kasus, Anies memastikan Pemprov DKI sudah mengantisipasi dengan memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19.
Selain itu, kata Anies, pihaknya akan terus meningkatkan fungsi gugus tugas penanganan Covid-19 di tingkat bawah seperti RT dan RW. Penguatan itu, seiring data dari Dinas Perhubungan DKI yang menunjukkan kendaraan yang masuk Jakarta cukup padat pada Senin (2/11) kemarin.
Baca juga:
Adira Finance Catat Tren Restrukturisasi Melambat Seiring Ekonomi Mulai Menggeliat
Usai Libur Panjang, Anies Belum Lihat Tren Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta
Pemprov DKI Butuhkan 1.545 Relawan Penanggulangan Covid-19
Cegah Penularan Covid-19, Warga Pulang Libur Panjang Disarankan Cek Kesehatan
DPRD Bekasi Targetkan Perda Sanksi Protokol Kesehatan Terbit November
Vaksinolog: Vaksin Bisa Cegah Penyakit Infeksi, Buktinya Variola dan Polio