Pertamina dan PGN izinkan Pemprov DKI bangun SPBG induk
Lokasi pembangunan SPBG masih menunggu keputusan dari Dinas Tata Ruang DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Andi Baso mengatakan, pihaknya telah mendapatkan izin dari Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk membangun sistem stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) induk atau mother. Dengan demikian, SPBG induk itu dalam maksimal mengalirkan gas-gas ke tempat lain.
"Kita udah dapat izinnya kok dari mereka (Pertamina dan PGN)," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/2).
Ia menambahkan, untuk mendistribusikan ke SPBG lain, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan 20 truk distribusi. Sehingga penyaluran gas tidak akan terkendala.
Sedangkan untuk pembangunan SPBG, Andi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah siap untuk membangunnya. Namun masih harus menunggu lokasi yang tepat. Lokasi pembangunan SPBG masih menunggu keputusan dari Dinas Tata Ruang DKI Jakarta.
"PGN bangun sendiri, Pertamina bangun sendiri dan Pemprov DKI Jakarta bangun sendiri," ujarnya.
Nantinya, SPBG yang dibangun Pemprov DKI Jakarta tidak hanya diperuntukkan untuk Transjakarta, Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Sebab, kendaraan umum lainnya dan kendaraan pribadi dengan bahan bakar gas dapat menikmati fasilitas ini.
"Untuk semua, taksi apa segala macem bisa masuk ke sana (SPBG)," tutupnya.
Baca juga:
Disindir Jokowi, PGN kembali janji bangun 16 SPBG tahun ini
Butuh BBG, Ahok dukung merger Pertamina dengan PGN
Jokowi tagih janji Pertamina dan PGN bangun 45 SPBG di Jakarta
Pertamina gandeng BUMD Jakarta bangun SPBG dan pipa gas
ESDM targetkan Indonesia punya 72 SPBG dan 13 MRU tahun depan
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa tindakan tegas yang diberikan Pertamina Patra Niaga kepada SPBU nakal? “Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi," kata Irto.
-
Kapan Tim Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga mulai aktif? Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.