Pesan Ahok buat Plt Gubernur DKI: Jangan ada gesekan DKI & Bekasi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta kepada pelaksana tugas (Plt) Sumarsono mengawasi permasalahan sampah antara Jakarta dengan Bekasi. Sebab, permasalahan tersebut masih belum mencapai titik temu dari kedua belah pihak.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta kepada pelaksana tugas (Plt) Sumarsono mengawasi permasalahan sampah antara Jakarta dengan Bekasi. Sebab, permasalahan tersebut masih belum mencapai titik temu dari kedua belah pihak.
Ahok mengatakan, tiap tahun kerap terjadi gesekan antara ibu kota dan Bekasi. Salah satu contohnya saat truk sampah milik Jakarta dicegah warga sekitar saat hendak masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Saya cuma pesan, soal sampah Bantargebang. Soalnya beliau kan Dirjen, jangan sampai ada gesekan antara DKI dengan Bekasi. Itu yang penting," kata Ahok di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (26/10).
Menurut Ahok, Sumarsono juga meminta agar Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) terus memberikan masukan. Harapannya tidak ada program prioritas milik Pemprov DKI Jakarta yang terlewat. "Jadi beliau pengin tim TGUPP itu melekat dengan beliau. Supaya bisa langsung nyambung," terangnya.
Sumarsono resmi menempati posisi Gubernur DKI Jakarta setelah mengikuti acara peresmian dan serah terima nota pengantar tugas di Gedung Kemendagri, Rabu (26/10/2016) siang. Soni menjadi pejabat pengisi sementara Gubernur DKI terhitung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.
Dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang dibacakan dalam acara tersebut, Soni diberi kewenangan, di antaranya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, dan menjaga netralitas PNS.