PKL Tanah Abang lebih tenang berdagang di era Anies dibanding Ahok
"Hore pak Anies jadi pak gubernur aman, ada ketenangan," tutup Asih.
Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali berjualan di sekitar trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka berani berdagang di lokasi itu karena sempat mendengar kebijakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang akan menata pedagang kaki lima kawasan Tanah Abang.
Dagangannya beragam, dari pakaian anak anak, kaos remaja, properti muslimah, tukang somay, rujak, pedagang asongan, tukang servis jam, kolektor cincin, serta pedagang buah. Sengatan matahari, tak menurunkan semangat para pedagang kecil itu mempromosikan dagangan asli Indonesia itu.
"Ayo Bunda lihat lihat, borong borong borong," seru para pedagang kepada pejalan kaki.
Salah seorang PKL bernama Mulhadi (64) pun turut berdagang di zona tersebut. Pria yang berdagang buah itu mengaku berjualan dari tahun 1998.
Dirinya juga sempat mendengar informasi bebas dagang di trotoar itu dari berita di media dan rekan-rekan dagang sekitarnya. Kata pria yang akrab disapa Mul itu, kebijakan tersebut akan direalisasikan antara akhir tahun ini atau awal bulan Januari 2018.
"Ya tau informasi dari berita berita itu, katanya informasinya gini gini, di garis kuning itu, katanya pas akhir tahun atau awal bulan," kata Mul yang berdagang dekat tikungan Pasar Tanah Abang Jaya kepada merdeka.com di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Mul mengaku lebih tenang semenjak Anies-Sandi menjabat. Sebab, kewenangan untuk PKL lebih longgar dan asal dagangannya tak melampaui zona garis kuning yang dipisah antara pedagang dan pejalan kaki.
Dirinya pun tak perlu main kucing kucingan dengan Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP). Beda katanya ketika di era Ahok dan Djarot.
"Kalo dulu kan harus gak ada (PKL), dulu istilahnya nyolong nyolong," ucapnya.
Di sisi lain, Mul sempat bercerita bahwa dari era Gubernur Ali Sadikin sampai Ahok, PKL tak diperbolehkan berdagang sembarangan. Di era Anies pun juga tak dibebaskan, tapi sejak Mantan Mendikbud tersebut menjabat kelonggaran PKL berdagang lebih leluasa dan diberdayakan.
"Sebenernya gak boleh dari dulu, tapi kan namanya masyarakat dilarang, balik (dagang) lagi," tandas Mul.
Sementara, lalu lalang di Tanah Abang juga semakin padat akibat PKL yang berdagang. Sebagian orang melihat kemacetan di ruas jalan disebabkan PKL yang asal gelar dagangannya di pinggiran.
Namun, Mul menjelaskan bahwa itu bukan ulah PKL, namun kendaraan angkutan umumnya sendiri karena sering berhenti di pinggir jalan. "Saking banyaknya mobil, itu kan banyak yang ngetem, jadi ganggu," ujarnya.
Mul yang telah berdagang sekitar 15 tahun di kawasan Tanah Abang berharap, dagangannya tak dicecar lagi oleh Satpol PP. Sebab dirinya mengikuti aturan dan tak berdagang di dekat jalan utama. Tambah mul, sebagian pedagang ada yang melebihi garis kuning disebabkan etalasenya yang besar.
"Harapannya tidak diganggu lagi oleh Satpol PP, karena saya kan ngikutin aturan dagang di pinggir, kalo yang deket deket jalannya terserah lah," kata Mul.
Pada kesempatan yang sama, PKL asongan bernama Asih juga mendengar informasi penataan pedagang pinggiran itu. Asih yang juga istri Mulhadi berharap Pemprov DKI Jakarta segera memberi kebijakan tentang zona dagang itu.
"Ada yang bilang sih akhir tahun, ada juga yang bilang awal tahun, mau di ituin (bebas dagang) mau ditata," kata Asih yang berdagang asongan di lokasi yang sama.
Dulunya Asih berjualan di dalam pasar tanah abang. Namun karena pelanggan sepi, dirinya memilih berjualan di sebrang trotoar sepanjang stasiun tanah abang.
"Dulu di dalem, tapi jarang dilewatin orang, sepi, jadi di luar aja lebih lumayan lah pendapatan, orang-orang kan juga sering lewat kalo di luar," tutur Asih.
Asih sempat bercerita, saat Anies Sandi terpilih memimpin Jakarta, para PKL pun bercorak gembira. Mereka pun kembali berdagang di trotoar dan berharap Pemprov memberi keleluasaan dan kebijakan bagi para pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
"Hore pak Anies jadi pak gubernur aman, ada ketenangan," tutup Asih.
Baca juga:
Begini trotoar Tanah Abang usai Sandiaga Uno bebaskan PKL berjualan
Soal temuan Ombudsman tentang PKL, Sandiaga bilang 'kita enggak baperan'
Lulung: Ada apa dengan Tanah Abang? Why Ombudsman?
Ombusdman tuding ada penyimpangan, Sandiaga bela Satpol PP
Disebut kerja sama dengan preman, Satpol PP DKI merasa difitnah Ombudsman
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Kapan Annisa Pohan menunjukkan tanda cinta kepada SBY di Pestapora? Setelah SBY menyelesaikan penampilan lagu "Pelangi di Matamu" yang dinyanyikan oleh Jamrud, Annisa dan AHY serentak menunjukkan tanda cinta atau saranghaeyo kepada ayah mereka.