Polisi bekuk tiga remaja pelaku tawuran di Johar Baru
Polisi bekuk tiga remaja pelaku tawuran di Johar Baru. Polisi bekuk tiga pelaku tawuran di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (14/4) lalu. Tiga remaja itu adalah NR (Nanang Rahmad), RA (Rahmad Ardiyansyah), dan PH (Pikal Hutajulu).
Polisi bekuk tiga pelaku tawuran di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (14/4) lalu. Tiga remaja itu adalah NR (Nanang Rahmad), RA (Rahmad Ardiyansyah), dan PH (Pikal Hutajulu).
Ketiganya ditangkap sehari setelah kejadian di kawasan Johar Baru. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan masih ada tiga orang yang belum tertangkap.
"Ketiga DPO tersebut adalah Dendy, Topan, dan Rama. Ketiga pelaku ini merupakan otak utama tawuran, maka kalau belum tertangkap masih ada kemungkinan untuk terjadi tawuran lagi," kata kata Suyudi, Selasa (25/4).
Suyudi menambahkan penangkapan mereka setelah polisi meminta keterangan saksi di lapangan dan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi. Polisi pun langsung mencari dan menangkap ketiga pemuda itu.
Tawuran yang terjadi pada pekan lalu dipicu aksi saling ejek oleh sekelompok remaja sekitar. "Lalu ada perang petasan, kemudian saling lempar batu yang akhirnya memakan korban luka dan meresahkan warga sekitar," katanya.
Suyudi mengatakan tawuran warga di kawasan Johar Baru sudah sering terjadi dan pelakunya hanya itu-itu saja. "Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta Pusat terutama kawasan Johar Baru, tindakan seperti ini memang sangat meresahkan warga. Maka dari itu para orangtua silakan mengawasi pergerakan anaknya, karena tidak jarang pelaku tawuran yang berhasil kami amankan adalah remaja," tutup Suyudi.
Polisi juga mengamankan sejumlah batu, pecahan botol, petasan, kayu, topi, jaket, dan celurit. "Atas tindakannya tersebut ketiga tersangka kami kenakan pasal 170 KUHP yaitu tentang kekerasan secara bersama-sama dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara," tutup Suyudi.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
Baca juga:
Tengah malam, warga tawuran di kawasan Senen
Warga Jakarta kerap tawuran, Sandiaga ajak tekuni seni bela diri
Polisi periksa 30 orang terkait tawuran antarwarga di Dewi Sartika
Albert jalani operasi, celurit menancap di kepala sudah dicabut