Polisi Gagal Gerebek Prostitusi di Sekitar Kafe Kayangan Rawa Bebek
Polisi dan Satpol PP melakukan penggerebekan sejumlah tempat hiburan di Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (29/1). Di lokasi itu, sempat ditemukan praktik perdagangan anak di bawah umur, tepatnya di bar dan kafe Kayangan.
Polisi dan Satpol PP melakukan penggerebekan sejumlah tempat hiburan di Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (29/1). Di lokasi itu, sempat ditemukan praktik perdagangan anak di bawah umur, tepatnya di bar dan kafe Kayangan.
Namun sayang, operasi tersebut gagal. Diduga sudah ada yang membocorkan. Sehingga, dalam penggerebekan itu, tak ditemukan narkoba ataupun praktik prostitusi.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Mengapa orang-orang membayangkan Jakarta dipenuhi salju? Cuaca panas yang belakangan terjadi di Jakarta membuat sebagian warga berandai-andai seandainya Jakarta ada musim salju. Tak cuma itu rasa penasaran juga hinggap bagaimana penampakan Jakarta jika turun salju.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang dijual warga Baduy saat jalan kaki ke Jakarta? Warga adat Baduy di wilayah Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, memiliki tradisi menjual madu hutan ke luar daerah dengan berjalan kaki.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Setelah kita melakukan kegiatan operasi ternyata hasilnya hanya beberapa minuman keras saja yang bisa diamankan dan seluruh cafe sudah dalam kondisi tutup, ditinggalkan penghuni dan pintunya digembok," jelas Kabagops Polres Metro Jakarta Utara AKBP Sucipto kepada wartawan, Kamis (30/1).
Sucipto menduga, penggerebekan tersebut ada yang membocorkan. Sehingga para pelaku kriminal sudah lebih dulu kabur.
Setidaknya ada 154 personel gabungan dari jajaran Polri, Satpol PP dan Kodim setempat dalam operasi semalam.
Dia mengakui bahwa penggerebekan dilakukan setelah sebelumnya ditemukan perdagangan anak di bawah umur. Polisi telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus tersebut.
"Berlanjut ke sasarannya baik itu senjata tajam, narkoba dan sebagainya. Informasi seperti itu (ada prostitusi), oleh karenanya kita lakukan operasi ternyata sudah bocor di awal. Kita akan tetap lanjutkan di lain waktu," terang dia.
Sebelumnya, Polisi mengungkap praktik human trafficking (perdagangan manusia) yang terjadi di Bar dan Karaoke Kayangan, di Kelurahan Rawa Bebek Penjaringan, Jakarta Utara. Di sana 10 korban yang berusia sekitar 14-18 tahun dipaksa melayani pria hidung belang.
Kabag Bin Opsnal Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto mengatakan, para korban dipaksa untuk melayani hubungan seksual dengan 10 laki-laki dalam semalam.
"Dalam menjalankan aksinya ini pelaku sangat sadis, setiap korban satu hari minimal harus melayani 10 kali, bila tidak mencapai akan mendapat denda," ucap Pujiyarto, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).
Para tersangka menjual anak-anak di bawah umur kepada laki-laki hidung belang sebesar Rp150.000 setiap kali melayani. Nantinya, uang senilai Rp90.000 diserahkan kepada tersangka yang biasa dipanggil mami. Sementara itu, uang senilai Rp60.000 menjadi uang penghasilan korban.
"Apabila enggak mencapai 10 kali (melayani para lelaki hidung belang), nanti didenda Rp50.000 per hari," kata Pujiyarto.
(mdk/rnd)