Polisi sebut jumlah korban kapal KM Zahro Express masih simpang siur
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku masih belum memiliki kepastian terkait jumlah penumpang kapal KM Zahro Express terbakar saat berlayar menuju Pulau Tidung dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu kemarin.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku masih belum memiliki kepastian terkait jumlah penumpang kapal KM Zahro Express terbakar saat berlayar menuju Pulau Tidung dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu kemarin.
"Hitungan kami 191. Tapi kami akan cek lagi. Mungkin ada orang yang double melapor kehilangan keluarga," kata Iriawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, (2/1).
Dikatakan Iriawan, hingga kini masih terdapat perbedaan data penumpang kapal dari manifes kapal dengan data yang ada.
"Data manifest itu sementara ada 100, tetapi isi kapal ada 258. Berarti ada perbedaan yang tidak sama. Ini kenapa? Akan kami dalami" kata Iriawan.
Tak hanya itu pihaknya juga akan melakukan pendalaman terkait dugaan kelebihan penumpang serta izin berlayar kapal. Meski demikian, dia mengaku belum bisa memastikan apakah akan ada tersangka dalam kasus ini.
"Batas kapal 285, akan kami dalami betul benar atau tidak. Kami akan kroscek ke Dirjen Perhubungan Laut apakah lisensinya sama dengan keluaran dari Kemenhub," jelas Iriawan
"Sekarang masih diselidiki. Nanti kalau sudah ditemukan bukti-bukti permulaan yang cukup untuk mengarah ke tindak pidana, maka akan kita tingkatkan ke penyidikan," imbuhnya.