Polisi sulit sterilisasi lima jalur busway karena minim separator
Selama sterilisasi jalur, polisi telah menilang 274 pelanggar.
Polda Metro Jaya mengaku sterilisasi jalur Transjakarta yang efektif diterapkan sejak Senin (13/4) kemarin, belum berjalan maksimal. Pasalnya, belum seluruh jalur Transjakarta dipasang separator.
"Lima koridor ini belum efektif, karena apa, karena separatornya belum ada dan yang kedua belum ada palang pintunya, ini yang mengakibatkan kita belum maksimal untuk sterilisasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, di Polda Metro Jaya, Selasa (14/6).
Untuk memaksimalkan sterilisasi, lanjut Awi, kepolisian meminta Pemrov DKI melengkapi fasilitas sarana prasarana yang ada. Sementara itu, selama sehari sterilisasi jalur Transjakarta, kepolisian telah menilang sebanyak 274 pelanggar.
Awi menjelaskan, jalur Transjakarta yang belum seluruhnya dipasang separator berada di koridor 2, 7, 8, 10, 11, dan koridor 12. "Dan kita lihat sendiri yg paling efektif ini ya, dari koridor 1 sampai 12, jadi koridor 1, kemudian 3, kemudian 4, 5, 6, 9," ujarnya.
Sementara itu, untuk denda, polisi menggunakan lembar biru untuk pelanggar langsung, dan menyetorkan denda sesuai dengan yang tertera sesuai dengan UUD.
"Di tilang kan ditulis Rp 500 ribu, jadi itulah yang disetor," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sterilisasi jalur bus di Jakarta kembali diterapkan pemerintah mulai Senin, 13 Juni 2016. Hal itu bisa dilakukan karena pemerintah telah memasang separator Movable Concrete Barrier (MCB) di koridor-koridor utama. Pemasangan MCB rencananya akan terus dilakukan di seluruh koridor.
Dengan diterapkannya sterilisasi, polisi berarti tidak akan lagi melakukan diskresi, membiarkan untuk sementara waktu kendaraan-kendaraan pribadi masuk ke jalur bus saat kondisi kemacetan di jalur umum tengah parah.
Sterilisasi, juga membuat jalur bus menjadi jalur evakuasi dan jalur darurat. Selain bus Transjakarta, kendaraan lain yang diperbolehkan melintas adalah mobil ambulans dan pemadam kebakaran.
Baca juga:
Sterilisasi jalur busway, Ahok apresiasi polisi langsung tilang
Steril jalur busway jangan cuma musiman
Mobil TNI melintas busway, silakan difoto dan laporkan ke Garnisun
APTB tak masuk jalur busway, penumpang sulit lanjutkan perjalanan
Hindari razia, pemotor ramai-ramai jebol separator busway
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Di mana bus Robur beroperasi di Jakarta? Sebelum pensiun, bus Robur melewati beberapa rute di antaranya Grogol-Lapangan Banteng, Jembatan Semanggi-Harmoni-Lapangan Banteng, dan Rawamangun-Salemba-Lapangan Banteng.