Polisi tembak komplotan perampok spesialis penumpang taksi
"Sasaran diutamakan kaum perempuan, dianggap makhluk lemah," kata Kombes Rikwanto.
Anggota Sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya menangkap empat orang anggota kelompok perampok spesialis penumpang taksi. Salah seorang tersangka diketahui sebagai residivis dengan kasus yang sama.
"Sasaran diutamakan kaum perempuan, dianggap makhluk lemah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (30/4).
Keempat tersangka, Sugeng Supriyatno, 45 tahun, Nofa Hendra (38), Adel Saputra (32) dan Asmardhi (38) ditangkap di lokasi yang berbeda, yakni di Bekasi dan Jakarta Barat pada 18 April 2014. Pengungkapan kasus tersebut berdasarkan laporan korban, AH (29), yang mengalami perampokan pada 14 Maret 2014.
Rikwanto menjelaskan, modus operasi yang dilakukan kelompok ini dengan mencari penumpang perempuan dengan menggunakan taksi Express yang dikemudikan Sugeng. Setelah mendapatkan penumpang, kemudian teman lain membuntuti dengan taksi Pratama yang dikemudikan tersangka Nofa.
Korban yang naik di kawasan Mal Central Park, Jakarta Barat kemudian dibawa berputar-putar di dekat Apartemen Mediterania, Jakarta Barat. Tiba-tiba, taksi kemudian berhenti, dan dari pintu penumpang, dua tersangka, Adel dan Asmardhi masuk ke dalam taksi yang ditumpangi korban.
Kedua tersangka langsung memaksa korban menyerahkan hartanya. Tersangka juga meminta PIN ATM korban untuk menarik uang dan menguras uang sebesar Rp 12 juta dari ATM di kawasan Jembatan Besi, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Mereka terancam hukuman minimal 5 tahun penjara akibat perampokan tersebut.
"Tiga tersangka Nofa, Sugeng, dan Asmardhi dilumpuhkan karena berusaha melawan saat akan dibekuk," ujar Rikwanto.
Baca juga:
Sopir taksi Express ditusuk pakai pisau dapur saat mengemudi
Tak punya duit, Setyo rampok dan bunuh sopir taksi Express
Keluar dari Central Park, wanita dirampok sopir taksi
Tahun depan, armada taksi Express bertambah 2.000 unit
Butuh uang buat pacaran, Niko Candra rampok taksi
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap paksa oleh polisi? Diketahui, Polres Jakarta Utara (Jakut) diduga telah menangkap paksa dua warga pasangan suami istri yakni Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan dan istrinya, Diah.