Politisi PDIP sebut lebih baik kata WNI dibandingkan pribumi
Yani mengungkapkan, dengan menyinggung kata tersebut maka pidato perdana Anies menjadi kurang elegan dan diplomatis. Sebaiknya, mantan Rektor Paramadina itu menggunakan kata yang lain.
Politisi PDIP William Yani mengaku kaget saat mendengar pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai pelantikan di Balai Kota DKI Jakarta. Dia menilai seharusnya, mantan Menteri Pendidikan itu tidak menyinggung soal pribumi, sekalipun konteksnya kolonialisme.
Yani mengungkapkan, dengan menyinggung kata tersebut maka pidato perdana Anies menjadi kurang elegan dan diplomatis. Sebaiknya, mantan Rektor Paramadina itu menggunakan kata yang lain.
"Waktu dia (Anies) bicara sebaiknya, 'kita Bangsa Indonesia jangan sampai dijajah bangsa asing'. Kalau kita pribumi itu maksudnya apa? Walaupun saat ini pribumi ini adalah Bangsa Indonesia. Kenapa gak pakai kata WNI atau warga Jakarta," katanya kepada merdeka.com, Selasa (17/10).
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, Anies sebenarnya bisa saja membuat kesan pada warga Ibu Kota dalam pidato perdananya tersebut. Caranya dengan mengedepankan persatuan usai Pilkada DKI 2017 lalu.
"Sebenarnya ya, pidato pertama itu membuat kesan kepada warga Jakarta. Harusnya dia bilang aja 'lupakan pilkada kemarin'. Tapi kenapa temanya yang diambil itu ya? Bingung saya," tegasnya.
Yani mengharapkan, dalam bekerja Anies-Sandiaga Salahuddin Uno tidak melakukan perbedaan antara golongan satu dengan lainnya. Karena kini mereka berdua telah menjadi pemimpin Pemprov DKI Jakarta.
"Saya berharap menjadi Gubernur untuk warga Jakarta bukan satu golongan," tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato politik pertamanya setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu topik dalam pidato yang dibahas Anies adalah membebaskan diri dari kolonialisme.
Di hadapan ribuan warga Jakarta yang hadir di Balai Kota, Anies menyebut penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya kolonialisme. Dia juga sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidatonya.
"Di Jakarta, kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari. Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin (16/10).
Baca juga:
Pidato 'pribumi' Anies tuai polemik, Sekjen PKS minta lihat niat baiknya
Menko Luhut ingatkan Anies: Jangan ada pribumi dan non pribumi
Soal pidato pribumi, NasDem akan minta penjelasan Anies Baswedan
PAN nilai wajar Anies pakai kata 'pribumi' sebab tak sudutkan pihak tertentu
Waketum Gerindra: Tak ada yang haram dengan kata-kata pribumi
Ini penjelasan Anies Baswedan terkait pidato menyinggung kata pribumi
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.