Polsek Cakung Datangi Gudang di Pulogadung Terkait Laporan Bansos Terbengkalai
Sejumlah polisi berpakaian bebas itu tampak berdialog dengan sejumlah petugas keamanan gudang dan dipersilakan masuk menuju ke dalam gudang penyimpanan.
Polisi menerima laporan adanya bantuan sosial terbengkalai yang ada di salah satu gudang penyimpanan kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Terkait laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi.
"Sejauh ini kami masih mendalami. Reskrim langsung ke sana untuk cek laporan masyarakat. Tapi kan kita belum bisa memastikan apakah itu ada pelanggaran pidana atau tidak sebelum laporan tim rampung," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (21/12).
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
-
Kapan batuk dianggap kronis? Jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu, ini dapat dikategorikan sebagai batuk kronis.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Apa ciri khas Gambang Rancag? Melagukan pantun jadi ciri unik kesenian asli Betawi ini Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Seperti diberitakan Antara, gudang penyimpanan bantuan sosial itu berlokasi di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Sekitar pukul 13.00 Wib tampak sejumlah petugas dari Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung yang melakukan peninjauan ke lokasi gudang.
Sejumlah polisi berpakaian bebas itu tampak berdialog dengan sejumlah petugas keamanan gudang dan dipersilakan masuk menuju ke dalam gudang penyimpanan.
Salah satu petugas keamanan gudang mengatakan bahwa bansos yang tersimpan di dalam gudang merupakan milik pribadi.
"Awalnya memang ada rencana kerja sama dengan Kemensos untuk penyaluran bansos ini, tapi batal. Jadi statusnya milik pribadi untuk dijual secara ritel," katanya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Purwono mengatakan sudah menerima laporan masyarakat terkait video tersebut.
"Sepintas kalau kemasannya merah putih, ya tapi yang pasti saya belum lihat langsung," ujar Purwono.
Purwono mengungkapkan bansos pemerintah merupakan kewenangan Dinas Sosial DKI Jakarta, sementara Bansos Presiden dari Kementerian Sosial.
Sebelumnya, tersebar informasi seputar barang bansos yang terbengkalai itu beredar melalui rekaman video berdurasi 12 detik melalui media sosial.
Dalam rekaman itu tampak sejumlah karung bercorak merah dan putih menumpuk hingga memenuhi setiap sudut bangunan gudang dengan luas ruangan sekitar 400 meter persegi.
Baca juga:
Gibran Soal Kasus Bansos Juliari: Tangkap Saja Saya Kalau Ada Buktinya
Pemkab Bogor Sebut Telah Distribusi Rp80,9 Miliar Untuk Pelaku Usaha dan UMKM
Gibran Bantah Terlibat Cawe-Cawe Bansos: Kalau Mau Korupsi Kenapa Tidak Dulu-Dulu
Melihat Isi Bantuan Sosial Pemerintah Arab, Warga Domisili Juga Bisa Ikut Mengambil
Berharap Dapat Bantuan Rp2,4 Juta, Warga Tangerang hanya Dapat Rp1 Juta