Polusi Udara Jakarta Terburuk, Jokowi Minta Anies Perbanyak Transportasi Listrik
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuturkan, salah satu solusi mengurangi polusi udara di Ibu Kota Jakarta dengan mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum berbasis listrik. Usulan ini akan disampaikan Jokowi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuturkan, salah satu solusi mengurangi polusi udara di Ibu Kota Jakarta dengan mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum berbasis listrik. Usulan ini akan disampaikan Jokowi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ya mestinya sudah dimulai, kita harus mulai segera, paling tidak (memperbanyak) transportasi umum, bus-bus (listrik). Nanti akan saya sampaikan ke Gubernur (Anies Baswedan), bus-bus listrik, taksi listrik, sepeda motor yang kita udah bisa produksi,mulai listrik," ujar Jokowi di Statiun MRT Bundaran HI Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Apa yang menjadikan PO Bus ALS sebagai operator bus terjauh dan terpanjang di Indonesia? Melihat trayek bus yang sangatlah panjang yakni dari Medan hingga ke Jember, Jawa Timur membuat ALS dinobatkan sebagai operator bus dengan rute terjauh dan terpanjang di Indonesia.
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Siapa yang mencetuskan ide PO Bus ALS untuk mengangkut penumpang? Melansir dari kanal merdeka.com, sang pemilik ALS yaitu Chandra Lubis memaparkan jika awal berdirinya ALS ini pada saat sang ayah berbisnis sejumlah barang hasil bumi. Guna mengangkut barang dagangan, maka bisnis tersebut tentu membutuhkan transportasi. Lantas, ayah beserta rekannya sepakat untuk menggunakan truk.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Mengapa bus masih menjadi transportasi darat favorit? Hingga kini, bus tetap menjadi moda transportasi darat favorit masyarakat.
Upaya mendorong penggunaan transportasi publik perlu diperkuat dengan penerapan Elektronik Road Pricing (ERP) alias jalan berbayar. Dengan begitu, masyarakat tak memiliki pilihan selain menggunakan transportasi umum. Namun, terkait cara agar warga Jakarta menggunakan transportasi umum, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Anies.
"Skemanya seperti apa? Terserah kepada gubernur. Apakah lewat elektronik road pricing, yang segera dimulai, sehingga orang mau tidak mau harus masuk ke transportasi umum massal," jelasnya.
Mantan Walikota Solo itu menuturkan dalam waktu dekat dirinya akan segera meneken peraturan presiden tentang mobil listrik. Jokowi berharap begitu perpres ini terbit, pengembangan mobil listrik dapat dimulai.
"Kita juga bisa menyiapkan infrastruktur dalam rangka menunjang mobil listrik ini. Saya kira ke depan semua negara mengarah ke sana, semuanya. Enggak polusi, penggunaan bahan bakar non fosil, arahnya ke sana," tutur Jokowi.
Kualitas udara di wilayah Jakarta pada Selasa (30/7) pagi masuk kategori tidak sehat. Pada pukul 06.00 WIB pagi, tercatat 189 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 128,4 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Bahkan, kualitas udara di wilayah Pejaten Barat, Jakarta Selatan lebih buruk lagi, yakni mencapai 197 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 144,7 ug/m3.
Dilansir Antara, kualitas udara kotor juga terpantau di Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan angka 180 parameter PM2.5 konsentrasi 144,7 ug/m3 atau kategori tidak sehat.
Dengan angka itu untuk rata-rata wilayah, kualitas udara Jakarta pagi ini masuk kategori tidak sehat dan bisa meningkatkan gangguan pada jantung serta paru-paru.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penggugat soal Polusi Jakarta: Agar Pemerintah Sadar Masyarakat Hidup Perlu Bernapas
Hari Ini, PN Jakpus Gelar Sidang Gugatan Polusi Udara Jakarta
Asap Pabrik Perburuk Kualitas Udara Jakarta
Sistem Ganjil-Genap Jadi Salah Satu Rencana DKI Atasi Polusi Udara
JK Sebut Mobil Listrik Perlu Dikembangkan Atasi Polusi di Jakarta
Benarkah Polusi Jakarta Dipicu Pembuangan Pembangkit Listrik?