Pro kontra warga bantaran digusur Ahok untuk normalisasi Ciliwung
"Jika ada penggusuran, cari solusi yang terbaik dan sosialisasi ke warga, jangan main gusur aja," pesan warga.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bersama Rindam Jaya menyusuri aliran Ciliwung dari arah TB Simatupang hingga Manggarai. Susur kali ini dilakukan melihat kondisi bantaran kali yang menghambat proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Usai meninjau, Ahok, sapaan basuki, memastikan proyek normalisasi akan dilanjutkan setelah tertunda beberapa saat. Proyek ini sudah dikerjakan sejak tiga tahun lalu tapi tak kunjung rampung.
Agar proyek berjalan mulus, hunian ilegal di bantaran akan ditertibkan. Sebagai gantinya, Pemprov DKI menyediakan ribuan unit rusun.
Solusi pemberian rusun tak sepenuhnya disambut baik warga bantaran Ciliwung. Mengaku sudah tinggal lama, warga menolak dipindah.
"Kita enggak maulah bicarain Ahok lagi," kata seorang warga yang enggan disebut namanya, saat ditemui merdeka.com, Jumat (20/5).
Dia menolak mengomentari rencana Ahok menggusur hunian di bantaran.
Sikap sebaliknya ditunjukkan, Tuti, warga Jl TB Simatupang, Pasar Rebo Jakarta Timur. Wanita 46 tahun ini menerima apapun program pemerintah jika bertujuan menjadikan Jakarta lebih baik dan mereka penggusuran.
"Ahok kan katanya bapak kita, masa membiarkan anak-anaknya telantar. Jika ada penggusuran, cari solusi yang terbaik dan sosialisasi ke warga, jangan main gusur aja. Kalau bapaknya mau mengarahkan anaknya menjadi benar, kita dukung," ucap Tuti.
Diakuinya, sejauh ini proyek normalisasi Kali Ciliwung sudah berjalan dengan baik. Aliran kali Ciliwung di kawasan Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo ,Jakarta Timur juga sudah terlihat lebih bersih dan nyaman.
"Selagi normalisasi kali Ciliwung itu benar ya didukunglah. Walaupun banyak yang digusur. Kalau program Pemerintah terbaik itu kita ikuti saja," tutupnya.
Baca juga:
Ahok sebut normalisasi Ciliwung lambat karena dirinya terlalu santun
Ahok klaim sebagian warga bantaran Ciliwung siap direlokasi
Warga Condet siap ngungsi dari aliran Ciliwung asalkan diganti rugi
Tinjau Ciliwung, Ahok sebut tempat tinggal warga kayak kandang ayam
Ahok akan bangun sirkulasi air kolam renang di Kali Ciliwung
Taufik sindir Ahok: Habis menyusuri dan pantau Ciliwung, gusur deh!
Geramnya Ahok lihat warga bantaran ngeyel dipindah ke rusun
-
Apa itu Ciwang? Mengutip YouTube Dapur Umi Dina, ciwang merupakan jajanan tradisional khas Sunda di Jawa Barat.
-
Apa itu cilok kentang? Cilok termasuk camilan yang sangat populer di Indonesia. Terbuat dari tepung aci yang dicampur dengan bumbu-bumbu gurih seperti bawang goreng, bumbu kacang, dan saus pedas, cilok memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera.
-
Apa yang ditolak oleh Cipung? Dalam video tersebut, terdengar jawaban singkat dari Cipung, "No.. no." Penolakannya pun disampaikan dengan penuh kepolosan.
-
Di mana letak Curug Cikuluwung? Punya nuansa sejuk lokasi Curug Cikuluwung berada di Kampung Suka Asih, Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan.
-
Apa perbedaan cilor, cilok, dan cireng? Perbedaan cilor, cilok, dan cireng adalah sebagai berikut:• Cilor adalah singkatan dari aci telor, yaitu jajanan yang terbuat dari aci (tepung tapioka) yang digoreng dengan balutan telur. Cilor biasanya disajikan dengan saus tomat, sambal, kecap, dan bumbu kacang.• Cilok adalah singkatan dari aci dicolok, yaitu jajanan yang terbuat dari aci yang direbus atau dikukus dan ditusuk dengan tusukan bambu. Cilok biasanya disajikan dengan saus kacang atau saus tomat.• Cireng adalah singkatan dari aci digoreng, yaitu jajanan yang terbuat dari aci yang dibentuk pipih atau kotak dan digoreng. Cireng biasanya disajikan dengan bumbu asin, bawang, dan bubuk cabai.
-
Kenapa cilok disebut sebagai camilan yang mengenyangkan? Cilok camilan gurih yang mudah dibuat. Cilok adalah makanan khas Indonesia, terutama dikenal di daerah Jawa Barat. Nama cilok merupakan singkatan dari "aci dicolok," yang mengacu pada bahan dasar pembuatan makanan ini.