PTM di SMAN 4 Jakpus Tetap Lanjut Meski Ada Siswa Positif Covid-19
Keputusan untuk melanjutkan PTM selain di kelas yang terdapat siswa positif, merupakan kebijakan dari Puskesmas Kecamatan Gambir.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 4, Jalan Batu III, Gambir, Jakarta Pusat, tetap berlanjut meski ada satu siswa kelas XII di sekolah tersebut positif Covid-19. PTM di sekolah tersebut tetap berjalan, kecuali satu kelas yang terdapat siswa yang terkonfirmasi positif itu.
"Setelah koordinasi dengan Sudin (Pendidikan), Puskesmas Gambir, diputuskan PTM tetap berjalan, cuma untuk kelas yang ada anak (positif) itu dihentikan dulu, jadi PJJ," kata Kepala SMAN 4 Jakarta, Heriyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (17/1).
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana Cunda belajar renang? Ditemani oleh bebek-bebek dan mainan yang lucu, Cunda merasa semakin senang dan terhibur saat belajar renang di rumahnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun semangat belajar lucu? Pantun semangat belajar lucu bisa dibagikan di media sosial. Dengan menggunakan pantun, siswa dapat merasakan kesenangan dan keceriaan dalam proses belajar mereka.
-
Kapan saja doa belajar dibaca? Doa tersebut juga mengingatkan kita untuk menyadari bahwa segala ilmu berasal dari Allah SWT. Dengan berdoa sebelum belajar, kita meminta agar diberi kekuatan dan ketajaman pikiran dalam memahami pelajaran. Setelah belajar, doa penting untuk mengucap syukur kepada Allah atas ilmu yang telah diperoleh.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
Heriyanto menjelaskan, keputusan untuk melanjutkan PTM selain di kelas yang terdapat siswa positif, merupakan kebijakan dari Puskesmas Kecamatan Gambir.
Berdasarkan kronologi, siswa tersebut terpapar dari klaster keluarga, yakni sang kakak yang baru melakukan perjalanan dari luar daerah.
Siswa tersebut merasakan gejala Covid-19 sepulang dari sekolah pada Selasa (11/1). Kemudian, dia memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah keesokan harinya pada Rabu (12/1).
"Hari Selasa dia 'enggak' enak badan sepulang sekolah. Dia putuskan Rabu tidak masuk sampai sekarang, kemudian Jumat (14/1) kemarin kita sekolah baru mengetahui (siswa) positif," kata Heriyanto.
Selain melakukan PJJ, sekolah juga memerintahkan seluruh siswa di kelas yang terpapar itu melakukan tes PCR. Total sebanyak 50 siswa, guru dan karyawan dilakukan tes usap oleh Puskesmas Kecamatan Gambir. Pihak sekolah juga memaklumi jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk PTM.
"Kami pribadi inginnya (sekolah) ditutup dulu, tapi arahan Puskesmas seperti apa ya sekolah menjalankan. Kalau ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya (PTM), ya tidak apa-apa," kata dia. Dikutip Antara.
Baca juga:
Nadiem soal PTM di Tengah Omicron: Aturan SKB 4 Menteri Akomodir Kedaruratan Covid-19
Omicron Meningkat, Wagub Tegaskan DKI Memenuhi Syarat Gelar Sekolah Tatap muka
Epidemiolog: Belum Waktunya Menghentikan PTM Selama Mal & Kafe Masih Buka
Dinkes DKI: Positivity Rate Kegiatan PTM Masih Terkendali
Ini Sepuluh Sekolah di DKI Ditutup Usai Temuan Covid-19
Ada Temuan Omicron, 15 Sekolah di Jakarta Kembali Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh
Jubir Wapres Sebut PTM Sekolah Mengikuti Perkembangan Penyebaran Covid-19 Omicron