Ratna Sarumpaet ngaku tak tahu dugaan makar Sri Bintang di Kalijodo
Ratna Sarumpaet ngaku tak tahu dugaan makar Sri Bintang di Kalijodo. Ratna Sarumpaet memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, sekitar pukul 11.00 WIB sebagai saksi terhadap tersangka makar Sri Bintang Pamungkas. Ratna mengakui mengenal dengan dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Ratna Sarumpaet memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, sekitar pukul 11.00 WIB sebagai saksi terhadap tersangka makar Sri Bintang Pamungkas. Ratna mengakui mengenal dengan dosen Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Namun, bila dikaitkan dengan makar dirinya tidak mengetahui. "Kalau dikait-kaitkan dengan makar aku sendiri enggak ngerti yang dimaksud dengan makar tuh apa. Jadi lihat nanti saja. Tetapi kalau ditanya kenal Sri Bintang apa enggak? Iyalah siapa yang enggak kenal Sri Bintang, dia tuh orang yang sangat populer di 98. Karena berani melawan Soeharto. Jadi sebenarnya urusan melawan itu jangan langsung dianggap makar," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/12).
Menurutnya, panggilan dirinya berkaitan dengan peristiwa pidato Sri Bintang di kolong Kalijodo. Dalam hal ini, dirinya menegaskan kalau tidak tahu sama sekali mengenai akan dugaan makar dalam pertemuan tersebut. Ratna hanya menghadiri mengenai tuntutan kepada Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Atas peristiwa di kolong jembatan Kalijodo tetapi disebut bulan November ya, sedangkan saya pernah datang ke Kalijodo untuk undang yang dilaksanakan kayak sidang rakyat karena saya telat saya enggak lama, terus dan kalau menurut saya konteksnya memang lebih ke Ahok. Jadi, pokoknya bagaimana keadilan untuk rakyat yang digusur. Jadi pas saya datang ya biasa lah, sesama aktivis kan kalau aku bikin acara mereka datang yang lain datang, kalau yang lain bikin acara kita datang, kan biasa itu," ucapnya.
Seperti diketahui, Sri Bintang diciduk atas dugaan melanggar pasal 107 junto 110 junto pasal 87 KUHP tentang makar. Ia diciduk bersamaan dengan tujuh orang lainnya dan telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus makar.
Tiga orang lainnya ikut diamankan polisi dalam penangkapan serentak yang salah satunya musisi Ahmad Dhani Prasetyo. Dhani jadi tersangka dijerat dengan pasal 207 (penghinaan terhadap penguasa) sedangkan JA dan RK dianggap melanggar Undang-undang ITE pasal 28.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Siapa yang menemani Rabiunahar Rizta Ramdhan saat berlibur di Puncak? Ternyata, kakak Eby, Esy, juga turut menemaninya.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
Baca juga:
Ratna Sarumpaet marah dengar rumah Rachmawati digeledah polisi
Kasus makar, Ratna Sarumpaet diperiksa Polda Metro hari ini
Yakin korban salah tangkap, Ratna Sarumpaet minta kasusnya di-SP3
Jokowi: Sekarang orang lupa bedanya kritik dengan menghina & makar
Kasus makar, kubu Sri Bintang ditantang beberkan bukti di pengadilan
Polisi segera rampungkan berkas tersangka makar