Ratusan Santri di Jakarta Selatan Ikuti Penyuluhan Pengobatan Penyakit Kulit
183 santri di Pondok Pesantren Darul Ishlah, Warung Buncit, Jakarta Selatan, mengikuti penyuluhan kesehatan untuk penanganan penyakit kulit. Persoalan ini menjadi hal yang biasa di pesantren. Namun jika tidak diberantas, akan mengganggu para santri dan kualitas belajarnya selama di pondok pesantren (Ponpes).
183 santri di Pondok Pesantren Darul Ishlah, Warung Buncit, Jakarta Selatan, mengikuti penyuluhan kesehatan untuk penanganan penyakit kulit. Persoalan ini menjadi hal yang biasa di pesantren. Namun jika tidak diberantas, akan mengganggu para santri dan kualitas belajarnya selama di pondok pesantren (Ponpes).
Penyuluhan kesehatan ini dilakukan Lazismu bersama Departemen fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Penyuluhan diawali dengan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Seluruh santri dan pengasuh ponpes mendapat informasi yang penting tentang hidup bersih," kata pengasuh Ponpes Darul Ishlah, Ustaz Fajar, Jakarta, Sabtu (22/6).
Fajar mengatakan, yang namanya santri kalau belum kudisan belum jadi santri. Bagi santri yang sudah mengalaminya ini baru santri, katanya sambil tersenyum. Menurutnya, kehidupan di pesantren kadang-kadang perilaku hidup bersih santri masih ada yang perlu diedukasi lagi, meski ditanamkan hidup sehat.
Misalnya pinjam pakaian sesama santri karena alasan tertentu yang tidak disadari berisiko kena penyakit kulit. "Ada lagi penyebabnya kasur yang tidak dijemur, sehingga badan menjadi gatal" terangnya.
Ponpes Darul Ishlah mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang dilakukan Lazismu dan Departemen Parasitologi FKUI untuk mengobati para santri. Pihaknya tentu berharap persoalan kesehatan di pesantren dapat teratasi.
Merespons soal penyakit kulit yang mewabah di kalangan santri ini, ahli Parasitologi Departemen Parasitologi FKUI, Saleha Sungkar mengungkapkan, jenis penyakit ini disebut scabies. Kemunculannya disebabkan oleh tungau semacam kutu kecil.
Menurutnya, faktor risiko tinggi scabies di pesantren karena kepadatan penghuni dan kebiasaan yang tidak bersih.
"Kenyataannya tingkat kebersihan di pesantren umumnya masih rendah dan santri masih ada yang menderita scabies. Makanya ungkapan belum jadi santri jika belum mengalami kudisan perlu dimaknai kembali. Scabies jika dibiarkan akan kronik, hingga bisa menimbulkan komplikasi berupa infeksi dan bakteri," jelasnya.
Dia menambahkan, penderita scabies juga bisa menjadi sumber infeksi bagi lingkungannya. Sehingga harus diobati. Pesantren harus segera memberantasnya.
"Karena itu pemberantasannya tidak bisa parsial atau individual, namun harus serentak dan menyeluruh," tegasnya.
Sementara itu, Manager Program Lazismu, Falhan Nian Akbar mengatakan kegiatan penyuluhan ini juga didukung oleh layanan program Indonesia Mobil Clinic.
"Saat ini dokter yang tersedia sebanyak 13 dokter dari Departemen Parasitologi FKUI yang didukung oleh perawat," kata Falhan.
Falhan berharap program ini dapat berjalan sukses, dan dilaksanakan dalam waktu yang akan datang secara nasional sesuai visi dan misi Lazismu sebagai lembaga filantropi Islam.
Baca juga:
Benarkah Ada Waktu yang Paling Baik untuk Konsumsi Karbohidrat?
Kebiasaan Main Media Sosial Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak
4 Perubahan Fisik yang Dialami oleh Manusia Karena Perkembangan Teknologi
6 Praktik Pengobatan Kuno Non-Medis Namun Didukung Sains
Benarkan Minum Terlalu Banyak Bubble Tea Bisa Timbulkan Masalah pada Pencernaan?
Apa yang Bakal Terjadi Jika 'Tlusupan' Atau Serpihan Kayu Di Kulit Tak Dikeluarkan?