Revitalisasi SMK Jakarta, Anies merasa sedang menuntaskan tugas saat jadi Mendikbud
"Pak Menteri buat saya pribadi, saya rasanya menyaksikan tuntas. Karena Inpres ini nomor 9 tahun 2016, usulannya saya yang tanda tangan waktu itu bulan Februari 2015. Waktu itu kita kerja siang malam," ujar Anies.

Pemprov DKI memulai program revitalisasi SMK di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulai pencanangan di SMK Negeri 26 Jakarta hari ini bersama Mendikbud Muhadjir Effendy.
Menurut Anies, program revitalisasi SMK ini seperti menuntaskan apa yang dia mulai ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dulu. Anies menyampaikan itu di hadapan Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Pak Menteri buat saya pribadi, saya rasanya menyaksikan tuntas. Karena Inpres ini nomor 9 tahun 2016, usulannya saya yang tanda tangan waktu itu bulan Februari 2015. Waktu itu kita kerja siang malam," ujar Anies di SMK Negeri 26 Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Dengan program ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah gedung SMK dan juga jumlah siswa SMK. Total pada 2022 akan ada 42 gedung SMK baru. Revitalisasi SMK ini, lanjut Anies sesuai Intruksi presiden.
"Alhamdulillah sekarang sudah keluar Inpresnya dan sekarang bagian kami di Jakarta untuk melaksanakan Inpres ini. Kita ingin Jakarta memanfaatkan peluang ini," kata Anies.
Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan DKI harus menjadi contoh dari daerah lain dalam mengembangkan SMK. Sebab, Gubernur Anies adalah penggodok program tersebut saat menjadi Mendikbud.
"(Program) ini dulu kan juga merupakan tugas dari pak gubernur, saya kan tinggal melanjutkan saja. Karena itu kalau DKI ini tidak bisa menjadi contoh bagus nanti tanggung jawabnya pak gubernur. Karena beliau harus memberikan contoh yang betul-betul, yang menjadi komitmen sewaktu menjadi Mendikbud. Begitu pak gubernur ya? Tepuk tangan untuk pak gubernur," kata Muhajir disambut tepuk tangan hadirin.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com