Ridwan Kamil Targetkan Menang 50 persen+1 di Pilkada Jakarta
Emil juga mengulas filosofi penggunaan nama RIDO. Dia berharap bersama Suswono mendapat rido Allah SWT.
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) telah memiliki target untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Hal ini disampaikan olehnya usai menghadiri deklarasi terhadap pasangan RIDO (Ridwan-Suswono) di kawasan Jakarta Selatan.
"Ya kalau menurut UU-nya, Jakarta masih 50 persen+1. Minimal sesuai peraturan saja," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Jakarta, Minggu (1/9).
- Ridwan Kamil ke KAHMI: Saya Hitung, InsyaAllah Satu Putaran!
- Ridwan Kamil-Suswono Makin Yakin Menang Satu Putaran di Jakarta, Begini Alasannya
- Ridwan Kamil Tak Masalah Amien Rais Bakal Turun Gunung Kampanyekan Pramono-Rano: Saya Doakan Lancar Sukses
- Ridwan Kamil Target Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta, Ogah Ungguh dengan Selisih Angka Tipis
Meski begitu, mantan Gubernur Jawa Barat ini pun ingin agar dirinya bersama dengan Suswono dapat meraih suara lebih dari aturan yang berlaku. "Tetapi kalau bisa lebih besar lebih bagus," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia pun menyebut, pasangan RIDO (Ridwan-Suswono) memiliki 70 gagasan yang saat ini tengah diklasterisasi.
"Kalau dibahas terlalu panjang. Tapi intinya, kami membawa solusi. Kami membawa solusi agar berkeadilan, menghadirkan solusi untuk masalah rutin ya," ungkapnya.
"Banjir, polusi, kemacetan dan menghadirkan yang tidak ada jadi ada. Karena kita mau naik kelas jadi kota global," imbuhnya.
Selain itu, Emil juga mengulas filosofi penggunaan nama RIDO. Dia berharap bersama Suswono mendapat rido Allah SWT.
"Jadi pasangan kami ini namanya Rido, Ridwan-Suswono. Dalam filsafatnya berharap Allah meridhoi niat baik kami, meridhoi perjalanan kontestasinya, dan meridhoi nanti kerja-kerja pembuktiannya, Amin," katanya.
"Sempat ada yang, kesingkatannya Rawon ya, Ridwan Suswono juga, Soto Rawon, Solusi Top Ridwan-Suswono bisa. Tapi disepakati Rido saja," sambungnya.
RK berharap, niatnya bersama Suswono membawa berbagai program ke Jakarta dapat berhasil meningkatkan kesejahteraan warga. Terlebih, wilayah tersebut tidak lagi menjadi Ibu Kota, sehingga disebutnya sebagai Jakarta Baru.
"Rido ini ada yel-yel, Rido kalau saya teriak pertama, semua bilang Jakarta Baru. Karena kita tidak lagi Ibu Kota, jadi harus didefinisikan Jakarta Baru apa. Saya teriak Rido kedua, itu dijawab Jakarta Maju, sebagai tujuan akhir menjadi kota global. Rido ketiga baru semangat menang, menang, menang," jelas dia.
RK menegaskan, mereka berdua hanyalah anak bangsa yang mencintai Indonesia dengan segenap pikiran dan energi, agar dapat menunjukkan eksistensi hidup lewat kebermanfaatan untuk kemajuan masyarakat.
"Kami berdua meniatkan takdir ini sebagai ibadah," RK menandaskan.