Rumah sudah dirobohkan, warga Kampung Pulo ini belum dapat Rusun
Tini mengaku kecewa karena belum juga mendapatkan haknya sebagai korban penggusuran.

Janji tinggal janji, mungkin kalimat ini yang pantas diucapkan Tini (29) kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga Kampung Pulo, RT 14 RW 03 kecamatan Jatinegara, kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur terlihat kebingungan, sebab sampai kini belum menerima kunci Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat.
"Saya mau cari Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu untuk menanyakan nasib rumah saya yang telah dibongkar," ujarnya saat kebingungan di sekitar Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (22/8).
Rumahnya, kata Tini, memiliki luas sekitar 29 meter dan yang 11 meternya sudah kena gusur duluan. Waktu itu dia mendapatkan jaminan akan mendapatkan rusun, sayangnya sampai saat ini belum juga mendapatkan kunci.
"Waktu itu saya tanya sama Pak Lurah Bambang (Kampung Melayu). Tadi dijanjiin saya tunggu tapi belum datang orangnya. Saya saja sampai tinggalin anak saya di rumah sendirian," ujarnya dengan penuh kekhawatiran.
"Padahal saya tuh udah ada surat-surat lengkap mas, tapi kok kaya gini," pungkasnya.
Selama belum mendapatkan kunci, Tini beserta keluarganya akan menumpang di kediaman orangtuanya, mereka ini telah terlebih dahulu mendapatkan kunci untuk menempati Rusunawa Jatinegara.
"Ya kalau belum dapat kunci, nginep dulu di tempat orangtua saya yang sama-sama tinggal di Kampung Pulo," pungkasnya.
Baca juga:
Rumah Haji Musa di Kp Pulo kokoh bertahan, ini penjelasan ketua RT
2 Warga Kampung Pulo jadi tersangka pembakar alat berat
Kisah rumah Haji Musa di Kampung Pulo sulit dirobohkan petugas
Amankan penggusuran Kampung Pulo, polisi alihkan arus lalu lintas
Cerita kokohnya rumah Haji Musa di tengah penggusuran Kampung Pulo