Saat Ahok kebingungan lokasi banjir pindah-pindah
Saat Ahok kebingungan lokasi banjir pindah-pindah. Ahok tidak ingin menduga adanya sabotase karena adanya banjir di beberapa kawasan. Namun, dia mempertanyakan mengapa lokasi yang saat ini banjir dulunya tidak padahal intensitas hujan sama lebatnya.
Banjir setinggi 50 cm menggenangi Jalan TB Simatupang, Ragunan, Jakarta Selatan, ke arah Kementerian Pertanian. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintasi jalanan.
"Banjir setinggi 40-50 cm menggenangi Jalan TB Simatupang, Ragunan, Jakarta Selatan, ke arah Kementerian Pertanian. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintasi jalanan@inggitjogja1," tulis TMC Polda Metro.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak habis pikir masih ada genangan terjadi di ibu kota. Apalagi lokasi genangan itu berpindah-pindah.
Sebab pihaknya langsung melakukan penanganan saat mengetahui ada kawasan yang mengalami banjir ataupun genangan. Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, belum mendapatkan laporan mengenai penyebab banjir yang terjadi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (1/3) kemarin.
Kawasan Jalan TB Simatupang, Kemang Utara dan Pasar Minggu, kemarin sempat tergenang saat hujan lebat. "Kita lagi cek. Enggak tahu sumbatan di mana. Apa perlu besar selokan atau enggak. Karena sudah lama enggak pernah ada genangan kok muncul Kampung Pulo ternyata pompanya tersumbat sampah. Dicek BBWSCC baru ketahuan. Ada sampah. Sama kayak Ancol ada pintu yang lambat dibuka," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak ingin menduga adanya sabotase karena adanya banjir di beberapa kawasan. Namun, dia mempertanyakan mengapa lokasi yang saat ini banjir dulunya tidak padahal intensitas hujan sama lebatnya.
"Logikanya gini, kalau hujan yang sama lembab kenapa waktu itu enggak banjir kali ini tergenang. Dia bolak balik pindah tempat enggak lucu. Kalau satu tempat kan jelas masalahnya apa. Ini kita lagi teliti," katanya.
Ahok pun melakukan silaturahmi dengan pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pasukan Biru dan Pasukan Badan Air. Dalam pertemuan itu nantinya akan ada beberapa arahan yang akan disampaikan. Terutama mengenai penanganan banjir yang beberapa pekan terakhir menggenangi ibu kota.
"Saya kumpulkan mereka mau ngasih tahu mereka, kalau hujan itu semua pintu air saringan itu harus dibuka. Karena kalau kamu ada saringan, ada sampah, itu kan jadi nutupin aliran air. Jadi banjir," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga akan menyoroti mengenai sempat tergenangnya kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Karena seharusnya kawasan yang telah dilakukan normalisasi tersebut tak boleh lagi terdampak banjir walaupun hanya satu centimeter.
"Termasuk kasus Kampung Pulo. Itu kan cuma gara-gara sampah masuk ke pompa. Padahal pompa udah permanen, enggak ada cerita Kampung Pulo itu tergenang. Dibilang cuma semata kaki pak, atau sedengkul. Satu senti juga enggak boleh tergenang saya bilang," kata dia.