Sebelum Mudik, Cek Hasil Pemetaan Jalan Rawan Macet dari Polda Metro Jaya Berikut Ini
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, titik kemacetan untuk roda empat bisa terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Imbas, meningkatnya volume kendaraan yang meninggalkan ibu kota.
Polda Metro Jaya telah memberikan hasil pemetaan terhadap sejumlah titik yang rawan terjadi kemacetan. Khususnya di titik-titik pintu keluar DKI Jakarta saat arus mudik lebaran nanti.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, titik kemacetan untuk roda empat bisa terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Imbas, meningkatnya volume kendaraan yang meninggalkan ibu kota.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
"Tentunya kalau roda empat kan kita jalur tol. Jalur tol sudah kita siapkan untuk yang ke arah Cikampek, itu yang ke arah timur," katanya di Jakarta, Jumat (7/4).
Selain itu akses tol menuju Bogor, atau Tol Jagorawi hingga akses jalan menuju Pelabuhan Merak pun turut menjadi perhatian. Kedua tol tersebut juga menjadi titik jalan rawan macet.
"Nanti yang ke arah barat Merak juga sudah kita siapkan, begitu juga Jagorawi yang akan kita siapkan ke arah Bogor," terangnya.
Sementara itu, Latif mengungkapkan, terkait kemacetan roda dua atau pada jalan arteri diprediksi akan terjadi di Jalan Inspeksi Kalimalang. Karena jalan itu akan dipakai untuk pemudik sepeda motor untuk melalui Jalur Utara.
"Untuk jalur alternatif khusus sepeda motor itu di jalur yang paling utama adalah dari Halim lama, yaitu nanti sampai dengan Jatiwaringin yaitu Bekasi Kabupaten," ujarnya.
Atas hasil pemetaan itu, dia menyampaikan, pihaknya telah membuat pos pengamanan (pospam) di titik-titik tersebut untuk mengantisipasi adanya kemacetan panjang.
"Pospam selalu kita tempatkan pada titik-titik kepadatan untuk memperlancar arus lalu lintas," imbuhnya.
Skenario Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyiapkan skenario apabila terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan pada arus mudik dan balik lebaran. Hal ini dilakukan berdasarkan evaluasi pada pengalaman tahun sebelumnya.
"Skenario rekayasa kita persiapkan. Mulai dari ganjil genap sampai dengan contraflow, sampai dengan one way. Itu semuanya kita siapkan, utamanya di jalur-jalur yang untuk mudik mulai dari Cikampek sampai Kalikakung," kata Sigit, Jumat (7/4).
"Kemudian pula sebaliknya dan kemudian jalur yang ada di Jawa Barat mengarah ke Jakarta, dan Jakarta mengarah Jawa Barat. Supaya tetap bisa jalan itu semuanya kita sudah atur," sambungnya.
Skenario yang sudah disiapkan ini akan disosialisasikan kepada masyarakat sebelum mudik lebaran.
Nanti akan kita sosialisasikan, baik melalui media, kemudian pamflet-pamflet ataupun pengumuman-pengumuman yang bisa kita sampaikan bekerja sama dengan rekan-rekan media, baik TV, radio maupun pengumuman-pengumuman yang bisa kita sampaikan di setiap pos-pos kita," ujarnya.
"Sehingga masyarakat bisa terinformasi, dan apabila ada perubahan memang kita sudah tentukan menggunakan penghitungan terhadap jumlah arus yang kita kerja sama dengan Jasa Marga, dan di situ nanti akan kita informasikan," tambahnya.
Untuk informasi, Sebanyak ratusan ribu personel gabungan akan diturunkan pada saat Operasi Ketupat 2023 jelang Lebaran 1444H. Adapun, nantinya sebanyak 148.211 personel gabungan akan disiagakan untuk pengamanan Lebaran.
Jumlah personel yang diturunkan terdiri dari 1.240 personel Mabes Polri, 91.153 personel seluruh Polda dan 55.818 personel TNI, Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah (Pemda) beserta instansi terkait.
(mdk/fik)