Sembilan RT di Tegal Alur Jakarta Barat Masih Terendam Banjir
Jumlah tersebut berkurang dari data BPBD Rabu pukul 6 sore sebanyak 77 RT di Tegal Alur tergenang akibat hujan deras.
Jumlah RT di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat yang terdampak banjir mulai berkurang. Data BPBD DKI Jakarta, pada Kamis pukul 6 pagi, masih ada 9 RT dalam kondisi banjir.
Jumlah tersebut berkurang dari data BPBD Rabu pukul 6 sore sebanyak 77 RT di Tegal Alur tergenang akibat hujan deras.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
"Informasi genangan saat ini ada 9 RT atau 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," ucap Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Mohammad Insaf.
Namun, Insyaf tidak menyampaikan penjelasan tentang durasi banjir yang melebihi 6 jam, sebagaimana target Pemprov atas pengendalian banjir.
Target Pemprov DKI agar banjir dapat surut maksimal 6 jam setelah permukaan sungai normal, tak tercapai. Sepanjang Rabu (19/1), beberapa titik di Jakarta Barat tetap tergenang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, target 6 jam tidak dapat diterapkan di semua wilayah Jakarta. Sebab, terdapat kawasan yang letaknya di bawah permukaan laut.
"Ya mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah, ada yang jauh di bawah permukaan laut, ada beberapa titik yang seperti itu. Itu memang pengecualian yang seperti itu," ucap Riza di Balai Kota, Rabu malam.
Namun demikian, secara umum ia memastikan bahwa Pemprov mengupayakan agar genangan di Jakarta tidak melebihi 6 jam.
Sambil menunggu banjir surut, dia berujar bahwa Pemprov juga telah menyiapkan beberapa titik pengungsian bagi warga yang terdampak banjir dan belum surut.
"Kita sudah siapkan tempat pengungsiannya, sarana prasarana, logistiknya, nanti segera akan kembali ke rumah masing-masing. memang ini ada peningkatan intensitas hujan di Januari ke Februari ini dibandingkan Desember," pungkasnya.
Baca juga:
Jumlah Pengungsi Akibat Banjir di Jakarta Capai 1.575 Jiwa
Penjelasan Pemprov DKI Mengapa Banjir di Jakarta Barat Tak Surut Enam Jam
1.194 Warga Korban Banjir di Jakarta Dapat Bantuan Makanan hingga Perlengkapan Bayi
DPRD DKI Pertanyakan Efektivitas Sumur Resapan Usai Sejumlah Titik Jakarta Banjir
Dampak Banjir Jakarta, 102 RT Tergenang dan 965 Jiwa Mengungsi