Sepekan Uji Coba Belajar Tatap Muka, Wagub DKI Sebut Tak Ada Laporan Negatif
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan hingga saat ini belum ditemukan laporan negatif saat pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan hingga saat ini belum ditemukan laporan negatif saat pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka.
"Sejauh ini belum ada laporan negatif. Mudah-mudahan jangan sampai ada laporan yang enggak baik," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (13/4).
-
Siapa yang ikut kelas Tahsin Tahfidz di PPPA Daarul Qur'an Bogor Batch 8? Neti tergabung dalam Kelas Tahsin Tahfidz di PPPA Daarul Qur'an Bogor Batch 8.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
-
Apa yang dipelajari Amir Hamzah saat di Surakarta? Di sana, Amir banyak sekali mempelajari perihal Sastra Timur dan bahasa, seperti Bahasa Jawa, Sanskerta, hingga Arab.
-
Bagaimana cara Ridwan belajar? Ridwan: "Mudah sih Bu soalnya, tetapi jawabannya susah."
Untuk pelaksanaan uji coba PTM tersebut, Riza meminta peran para orangtua untuk memastikan anaknya melaksanakan protokol kesehatan. Salah satunya yakni terkait pengguna masker.
"Siapkan masker cadangan untuk anak-anak kita, cuci tangan di rumah," ucap dia.
Sebelumnya, sebanyak 85 sekolah di Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada Rabu (7/4).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sejumlah poin penting dalam pelaksanaan ujicoba pembelajaran tata muka. Salah satunya yakni mengenai durasi belajar siswa di sekolah.
"Durasi belajar yang terbatas antara 3 sampai 4 jam dalam satu hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Lalu, pelaksanaannya pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan. Kemudian kapasitasnya juga dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas.
Selanjutnya, pengaturan tempat duduk siswa juga berikan jarak 1,5 meter. Sedangkan untuk materi pelajarannya juga terbatas.
"Yaitu hanya materi-materi esensial yang disampaikan pada pembelajaran tatap muka," ucapnya.
Repoter: Ika Defianti
Sumber: Liputn6.com
Baca juga:
Disdik Bogor Nilai Penerapan Protokol Kesehatan Belajar Tatap Muka SD Sulit
Tantangan Siswa Berkebutuhan Khusus jika Kembali Belajar di Kelas
Riza Patria Berharap Perkuliahan Tatap Muka Bisa Dimulai Tahun Ini
Pembelajaran Tatap Muka di Bandung Dijadwalkan Juli
Sekolah Harus Memiliki Gugus Tugas Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Terbatas