Sidak, Jokowi jadi tahu siapa pejabat yang harus dicopot
"Makin ketemu lah nanti apa yang harus kita perbaiki, mana yang harus dibenahi, mana yang harus dipertahankan."
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan sidak ke kantor Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Sang camat, tidak berada di tempat karena pergi melayat.
Saat dimintai komentarnya atas hasil sidak tersebut, Jokowi mengatakan dia ingin mengetahui kinerja jajarannya di bawah.
"Ya saya melihat tempat ruangannya seperti apa, cara melayani seperti apa, makin ketemu lah nanti apa yang harus kita perbaiki, mana yang harus dibenahi, mana yang harus dipertahankan, mana yang harus dicopot, mana yang harus diganti. Kan jadi tahu," ujar Jokowi.
Hal itu disampaikan dia usai melantik empat pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (30/11).
Sebelumnya, saat sidak datang ke kantor Kecamatan Setiabudi sekitar pukul 07.45 WIB, Camat Makmur HN, belum ada di kantor. Jokowi lantas melihat-lihat seluruh ruangan di Kecamatan Setiabudi.
Jokowi menemui pelayanan di kantor tersebut masih menggunakan sistem manual. Hingga pukul 08.30 WIB, sang camat belum juga muncul di kantornya. Selain itu, para pegawainya juga sebagian besar belum hadir. Jokowi hanya mendapati kursi-kursi yang masih kosong.
Jokowi lantas bertemu dengan beberapa PNS yang telah hadir. "Yah mengobrol saja, banyak yang perlu diperbaiki, banyak yang perlu dibenahi," kata Jokowi di lokasi, Jumat (30/11).
Ketika ditanyakan soal camat Setiabudi yang tidak ada di kantornya sampai pukul 08.00 WIB lebih, Jokowi lantas menyindirnya. "Ya kalau belum datang ya bagus. Pukul 08.30 WIB belum datang bagus dong," ujar Jokowi sambil tersenyum.