Sisa besi penyangga tiang masih halangi jalur sepeda di JL Asia Afrika
"Sebetulnya bagus sudah dicabut. Tapi kalau lihat ini kerjanya (masih ada besi bekas penyangga tiang), seperti tanggung-tanggung. Ya kalau bisa sekali kerja tuntas, apalagi mau menjelang Asian Games," ungkap warga.
Suku Dinas (Sudin) Perindustrian dan Energi Kota Jakarta Pusat membongkar tiang listrik di sepanjangan Jalan Asia-Afrika. Sebab, keberadaan tiang menghalangi jalur khusus sepeda yang baru saja dibuat guna menyambut Asian Games 2018.
Sebabnya, keberadaan tiang dicibir warga. Warga dibuat bingung bagaimana bisa mengendarai sepeda sedangkan jalurnya terhalang tiang listrik. Cibiran tersebut ramai diperbincangkan warga net alias netizen.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
"Totalnya 14 tiang dari depan Hotel Mulia sampai Pintu 1 Asia Afrika. Ada 10 yang menutup jalur sepeda," ujar Eddy, petugas Sudin PE Jakarta Pusat di lokasi, Rabu (1/8).
"Kami bongkar sejak pagi tadi. Di suruh pindahin ke area yang tak menutup jalur sepeda," ujar dia.
Tiang akan dipindahkan ke lokasi yang lebih menjorok ke kiri trotoar.
Sayangnya, upaya tersebut belum cukup.
Pantauan merdeka.com di lokasi, masih ada sisa besi bekas penyangga tiang listrik yang menghalangi jalur khusus sepeda.
Meski mengapresiasi, sebagian warga juga menyayangkan masih adanya besi bekas penyangga tiang yang menonjol di jalur itu.
"Ya pribadi terimakasih sama Pemprov karena sudah dicabut. Saya tahu itu viral, itu berarti Pemprov respons. Saran saya, kalau bisa kerja diselesaikan, jangan kaya gini servis motor tapi tutup mesin enggak dipasang lagi. Ini kan ada sisa pondasi belum dicabut," keluhnya saat ditemui di lokasi, Kamis (2/8).
Senada dengan Stanley, pejalan kaki lainnya, Natalie malah menilai pekerjaan Pemprov hanya setengah-setengah.
"Sebetulnya bagus sudah dicabut. Tapi kalau lihat ini kerjanya (masih ada besi bekas penyangga tiang), seperti tanggung-tanggung. Ya kalau bisa sekali kerja tuntas, apalagi mau menjelang Asian Games," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Gelora, Mediawati mengaku keberadaan tiang di jalur sepeda sempat luput dari perhatiannya. Pu ia baru mengetahui setelah viral di media sosial.
Saat pengecatan trotoar untuk jalur sepeda, Mediawati mengaku berada di lokasi.
"(Waktu pengecatan di lokasi?) Ada, mereka sudah lihat kan gambar ke saya, ini bagian untuk jalan, ini bagian untuk disability, ini bagian untuk sepeda sudah kasi tahu ke kita. Kemarin saya lihat (tiang yang menjadi penghalang jalur sepeda). Sebelumnya nggak tau," ujarnya saat dihubungi merdeka.com.
Ia mempersilakan media menanyakan hal itu ke instansi terkait. Sebab, ia tidak memiliki kewenangan.
"Mangkanya, ini kemauan GBK atau gimana nih. Apakah GBK mengizinkan tiang di situ, apa mau GBK di situ kita kan mana tahu. Apakah GBK atau Sudin. Mas cari informasi ke dua orang itu Sudin dan GBK."
Baca juga:
Aksi pasukan oranye bersih-bersih trotoar di Jalan Asia Afrika
Pembangunan jalur sepeda di trotoar Jl Asia Afrika dinilai asal-asalan
'Kok jalur sepeda malah menyatu dengan trotoar'
Halangi jalur sepeda, tiang listrik dan lampu di trotoar GBK dicabut
Penempatan jalur sepeda ramai dikritik, tiang listrik di Jl Asia Afrika dikorbankan
Menhub Budi tak tahu soal separator dicat warna-warni oleh Pemprov DKI