Sisir Kali Jabat hingga Marina Ancol, Basarnas belum temukan buaya
Basarnas pun akan melanjutkan pencarian bersama tim gabungan yang terbagi dalam 4 wilayah pencarian.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyisir Teluk Jakarta mencari keberadaan buaya. Kemunculan buaya tersebut pertama kali ditemukan di Pondok Dayung, Jakarta Utara, beberapa hari lalu.
Mereka menyisir dengan rute Kali Jabat selanjutnya ke lokasi ditemukannya buaya yakni di Pondok Dayung dan kemudian ke lokasi terakhir Marina Ancol. Namun hasilnya nihil.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Bagaimana cara buaya tersebut ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Kapan tayamum menjadi batal? Tayamum akan langsung batal jika Anda telah menemukan air sebelum melakukan salat.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
"Pencarian dari rute Kali Jabat, Pondok Dayung, dan Marina. Sampai ke sini masih nihil," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas, Made Oka, di Mako Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, Jl Marina Ancol, Jakarta Utara, Minggu (17/6).
Basarnas pun akan melanjutkan pencarian bersama tim gabungan yang terbagi dalam 4 wilayah pencarian.
Tim tersebut dengan Basarnas yang menyisir ke arah Kali Adem adem dari Marina Ancol. Kemudian tim pemadam kebakaran yan akan menyisir sepanjang daerah Ancol.
Selanjutnya ada tim dari TNI AL yang akan menyisir ke dekat lokasi awal penemuan buaya, Pondok Dayung dan tim terakhir yaitu gabungan dari sejumlah tim kepolisian, seperti Polres, Satpol PP dan Polair akan menyisir ke sepanjang wilayah laut.
"Sekaligus kita berkoordinasi dengan forum koordinasi, maka dilakukan penyisiran ke dua, ke arah kali adem," ucapnya.
Made Oka mengungkapkan, kalau pun tidak ada fenomena kemunculan buaya, pihaknya tetap akan mengadakan penyisiran di wilayah Teluk Jakarta guna memantau dan mengamankan selama mudik lebaran, arus balik dan daerah wisata.
Dia pun menjelaskan bahwa penyisiran terhadap buaya sebetulnya bukan wilayah kerja Basarnas.
"Betul sekali walaupun tidak ada kemunculan buaya kami tetap melaksanakan (penyisiran), karena tugas kita rutin setiap tahun, bahwa kita melaksanakan siaga SAR khusus," imbuhnya.
"Sebetulnya Basarnas bukan tugasnya penyisiran terhadap buaya tapi mengantisipasi," sambungnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI melakukan apel pagi dengan sejumlah tim gabungan untuk mencari buaya. Di antaranya seperti Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, BPBD, Pramuka Peduli, Marga Satwa Ragunan dan Basarnas.
Bupati Kepulauan Seribu, Irmansyah, mengatakan, ini mereka lakukan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan terkait kemunculan buaya tersebut. Khususnya terhadap daerah-daerah terbuka yang ramai dengan masyarakat.
"Ada hal yang perlu kita antisipasi. Harus kita lakukan pelayanan kepada masyarakat khsusnya kepada wisatawan yang hadir, khususnya Jakarta Utara, Kep. Seribu, untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Irmansyah, di Mako Perwakilan Polres Kepulauan Seribu.
Tim gabungan pun diturunkan untuk menyisir ke 4 wilayah pencarian. Mereka terdiri dari tim Basarnas yang menyisir ke arah Kali Adem adem dari Marina Ancol. Kemudian tim pemadam kebakaran yan akan menyisir sepanjang daerah Ancol.
Selanjutnya ada tim dari TNI AL yang akan menyisir ke dekat lokasi awal penemuan buaya, Pondok Dayung dan tim terakhir yaitu gabungan dari sejumlah tim kepolisian, seperti Polres, Satpol PP dan Polair akan menyisir ke sepanjang wilayah laut.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Tim Gabungan & Mabes Polri belum berhasil temukan buaya di Ancol
Menteri Siti minta buaya di Tanjungpriok ditangkap pakai jaring bukan ditembak
Pantai Ancol dilindungi jaring, Sandiaga minta pengunjung tak khawatir buaya
H+1 Lebaran, 80 ribu orang padati Ancol
Ditpolair patroli cari buaya di Ancol
Pengunjung Ancol tak khawatir buaya, yang penting bahagia