Sukirman tarik becak dari Surabaya ke Jakarta demi dukung Ahok
Sukirman tarik becak dari Surabaya ke Jakarta demi dukung Ahok. Sukirman menempuh perjalanan selama 11 hari dengan modal Rp 300 ribu. Dia kini menjadi relawan untuk Ahok-Djarot di Pilgub DKI.
Rambut putih di kepala dan dagunya tak bisa lagi dibohongi. Usianya jauh dari kata muda, 60 tahun. Namun perjuangannya tak serta-merta menua bersama usianya.
Sukirman, tukang becak asal Surabaya yang rela goes ke Jakarta demi perjuangannya membela Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta di Pilkada 2017 Februari mendatang.
"Saya Sukirman, Promeg (Pro Megawati)," katanya memperkenalkan diri.
Sukirman, meski dirinya tidak ber-KTP Jakarta, mengaku saat ini sudah dua bulan di Jakarta dan menjadi relawan di rumah pemenangan Borobudur. Ketika itu, dia harus menggenjot becak kesayangannya selama 11 hari untuk sampai ke Ibu Kota.
"Modalnya cuma Rp 300 ribu," ungkapnya.
Sukirma menjelaskan, dirinya rela ke Jakarta bukan karena sengaja, tetapi lebih karena perjuangan.
"Kok, mau bela-belain, pak?" Tanya wartawan merdeka.com saat meliput kegiatan pembuatan video flashmob relawan Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (08/1).
"Karena Promeg dari rakyat untuk rakyat," jawabnya.
"Yang lain memang enggak pro rakyat?" Tanya wartawan lagi.
"Liat saja sendiri, mas," jawab Sukirman.
Sukirman pun enggan sungkan mengakui kekagumannya terhadap Djarot. Menurutnya dirinya sudah nge-fans sama Djarot sejak di Bitar.
"Saya pendukung Ahok-Djarot. (Djarot) dia juga orang PDIP. Pak Djarot juga pernah naik becak saya," ujarnya.
"Kalau Pak Ahok belum. Tapi pernah ketemu di Rumah Lembang," tambahnya.
Pria yang menggunakan blangkon itu pun optimis Ahol dan Djarot menang di Pilkada DKI Jakarta.
Sementara itu, para relawan Ahok-Djrot hari ini melakukan kegiatan pembuatan video flashmob di pusat perbelajaan Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jakarta Selatan. Kegiatan itu digagas mantan pendiri Partai Demokrat, Sys NS.