Tagihan listrik di 26 sekolah menunggak Rp 3 M, ini reaksi Ahok
Tagihan listrik di 26 sekolah menunggak Rp 3 M, ini reaksi Ahok. Ahok, sapaan Basuki, berdalih seharusnya keterlambatan pembayaran listrik tidak terjadi karena semua sistem pembayaran sudah dilakukan dengan sistem debit tidak lagi tunai. "Jadi kadang-kadang selalu alasannya enggak cukup uang," dalih Ahok.
Aliran listrik di sejumlah sekolah di Jakarta dipadamkan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebabnya, sekolah-sekolah itu belum membayar tagihan listrik mencapai Rp 3 miliar.
Alhasil, proses belajar mengajar dilakukan dengan pencahayaan minim karena bergantung pada sinar matahari. Bahkan, ada yang sampai belajar di dalam kelas.
Disebut-sebut, tunggakan terjadi sejak beberapa bulan lalu. Artinya, saat itu Basuki Tjahaja Purnama masih menjadi Gubernur DKI Jakarta aktif. Apa tanggapannya?
Ahok, sapaan Basuki, berdalih seharusnya keterlambatan pembayaran listrik tidak terjadi karena semua sistem pembayaran sudah dilakukan dengan sistem debit tidak lagi tunai.
"Jadi kadang-kadang selalu alasannya enggak cukup uang. Dulu alasannya apa saya enggak tahu. Dulu ketika saya masuk saya selidiki, kita enggak bisa tebak-tebak," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
Ahok lantas mencontohkan kasus pemasangan AC di ruang kelas. Mereka selalu mengeluh kekurangan dana akibat melonjaknya penggunaan listrik semenjak dipasang pengatur suhu ruangan.
"Kami enggak izinkan terima uang dari komite. Bilang kalau mau pasang AC pasang saja. Dianggarkan saja dalam anggaran sekolah. Jangan karena alasan ada AC punya hak untuk pungut," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susi Nurhati segera melakukan koordinasi dengan PLN. Upaya ini dilakukan agar perusahaan pelat merah tersebut menyalakan kembali listrik yang telah diputus.
"Ini bukan cuma satu sekolah saja, ada 26 sekolah yang menunggak listrik, jumlah tunggakannya kira-kira Rp 3 miliar. Ini saya lagi di PLN," kata Susi saat dihubungi via telepon oleh staf khusus Plt Gubernur DKI Jakarta, Selasa (22/11).
Tunggakan listrik di 26 sekolah ini terjadi karena keterlambatan pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Akibatnya, anggaran untuk BOP terpaksa harus menunggu pencairan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016.
"Keterlambatan karena dana BOP ini baru dapat di APBD Perubahan. Surat Pencairan Dana (SPD) sudah ada, semoga bisa cepat cair," tandasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono akan segera menindak kasus ini.
"Kalau masalahnya tidak dibayarin, ya enggak boleh didiemin mesti harus di support BOP. Entah dari manapun bagaimana pun juga kalau listrik mati terus dibiarin ya kasihan anak didik. Kita enggak boleh mengorbankan anak-anak. Kalau perlu Dinas Pendidikan suruh segera ke sana," kata Sumarsono.
Baca juga:
Ahok: Kita enggak mau lagi hibahkan banyak uang untuk ormas
Sumarsono sesalkan PLN padamkan listrik di sekolah tanpa konfirmasi
Sumarsono dalih listrik 26 sekolah padam karena salah input anggaran
Dana operasional terhambat, 26 sekolah di DKI tunggak listrik Rp 3 M
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.