Temuan Kasus Covid di Sekolah, Wagub DKI Pastikan Upaya Prokes Sebaik Mungkin
Enam sekolah yang ditutup yakni SDN Klender 03 ada dua kasus positif, SDN Pondok Ranggon dengan dua pelajar terpapar diduga dari rumah, SMP PGRI 20, SMAN 25 dan SMAN 20 masing-masing seorang guru positif Covid-19. Sedangkan, satu sekolah lagi yakni SDN Jagakarsa 05 ditutup sementara karena melanggar protokol kesehatan.
Temuan kasus Covid di sejumlah sekolah di Jakarta tidak lantas membuat Pemprov DKI Jakarta buru-buru mengevaluasi kegiatan PTM yang baru berlangsung beberapa pekan. Kepada sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 telah dimintakan untuk tutup sementara.
"Seperti yang kami sampaikan, kita akan upayakan sebaik mungkin untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan enam yang kemarin diminta ditutup sementara," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (29/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Enam sekolah yang ditutup yakni SDN Klender 03 ada dua kasus positif, SDN Pondok Ranggon dengan dua pelajar terpapar diduga dari rumah, SMP PGRI 20, SMAN 25 dan SMAN 20 masing-masing seorang guru positif Covid-19. Sedangkan, satu sekolah lagi yakni SDN Jagakarsa 05 ditutup sementara karena melanggar protokol kesehatan.
Menindaklanjuti temuan itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang melaksanakan tes PCR secara acak di 46 sekolah yang mengikuti PTM terbatas.
"Prinsipnya sekolah kami minta konsisten melakukan prokes secara ketat, patuh, disiplin dan bertanggungjawab," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, menyatakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebanyak 1.509 sekolah akan diselenggarakan pada 1 Oktober 2021.
Kata dia, penundaan tersebut adanya proses asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) untuk jenjang SMA.
"Artinya yang 899 sekolah itu yang baru lulus kemarin itu yang ditetapkan oleh ibu kepala dinas berbarengan sama 610 sekolah melaksanakan PTM tanggal 1 Oktober," kata Taga saat dihubungi, Senin (27/9).
Selain itu, Taga menyatakan ada penundaan sementara dalam pelaksanaan PTM terbatas di Jakarta. Meskipun ANBK dilakukan untuk jenjang SMA, penghentian sementara PTM sementara dilakukan untuk semua jenjang pendidikan. Yakni mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK.
Alasan penundaan tersebut yakni untuk menghindari adanya kerumunan di sekitar sekolah. Sebab terdapat sejumlah sekolah dari berbagai jenjang yang saling berdekatan bahkan satu lingkungan yang sama.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Orangtua Tak Perlu Panik, Ini Panduan saat Anak Mulai PTM
Uji Coba PTM di Depok, Pihak Sekolah Sempat Kewalahan Atur Orang Tua dan Murid
Pemkot Bogor Gelar PTM Pekan Depan, Tiga Sekolah Gelar Simulasi
Satgas Covid-19 Dorong Kampus di Wilayah PPKM 1-3 Mulai Kuliah Tatap Muka Terbatas
Mendikbud Ristek Nadiem: Tutup Sekolah Saya Disalahkan, Buka Juga Disalahkan
Universitas Negeri Padang Berlakukan Kuliah Tatap Muka Awal Oktober