TGUPP yang dibentuk Jokowi dinilai tempat pejabat bermasalah
Agus pesimis TGUPP tersebut dapat membantu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam membangun Ibu Kota.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memindahkan tujuh mantan kepala dinas ke Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Namun, TGUPP tersebut dinilai merupakan tempat orang-orang yang bermasalah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Itu mah tempat kumpulnya orang bermasalah sebelum pensiun, di posisi itu mereka enggak punya kekuatan, enggak punya kuasa anggaran dan tidak ada anak buah," ujar Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio kepada wartawan, Jumat (14/2).
Tim tersebut terdiri dari mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, mantan Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto. Ketiganya memang pernah disorot lantaran kasus-kasus yang ada di lingkungan Pemprov DKI.
Agus pesimis TGUPP tersebut dapat membantu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam membangun Ibu Kota. Lantaran, TGUPP dibentuk secara mendadak.
"Ya gimana mereka kan dibentuknya mendadak juga, jadi enggak mempengaruhi perubahan birokrasi DKI, mereka itu kayak staf khusus, enggak ada kerjaan," kata dia.
TGUPP tersebut terdiri dari:
1. Udar Pristono yang dicopot dari Kepala Dinas Perhubungan
2. Kian Kelana yang dicopot dari Kepala Dinas Sosial
3. Taufik Yudi Mulyanto yang dicopot dari Kepala Dinas Pendidikan
4. Unu Nurdin yang dicopot dari Kepala Dinas Kebersihan
5. Sugianta yang dicopot dari Kepala Dinas Informasi dan Humas DKI
6. Ipih Ruyani yang dicopot dari Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian
7. Zaenal Mussapa yang dicopot dari Kepala Bakesbangpol.