Tiga bulan memimpin, Anies klaim sudah beri sanksi sejumlah pejabat
Selama memimpin Pemprov DKI Jakarta, Anies mengklaim kerap menindak oknum-oknum nakal tanpa sepengetahuan masyarakat. Namun, dia memilih tak mempublikasikan karena tak tega mempermalukan orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyelidiki oknum jual beli tenda PKL di kawasan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Jika terbukti, Anies akan menindak oknum tersebut.
"Kita selidiki. Kalau ada kita tindak, pasti kita tindak," katanya di Gedung Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
Selama memimpin Pemprov DKI Jakarta, Anies mengklaim kerap menindak oknum-oknum nakal tanpa sepengetahuan masyarakat. Namun, dia memilih tak mempublikasikan karena tak tega mempermalukan orang.
"Dikasih sanksi lah. Saya itu udah banyak kasih sanksi tapi nggak saya umumkan, mengapa? Karena saya tidak mempermalukan orang. Kenapa saya beri sanksi? Karena saya atasannya dan ingin mendidik mereka, harus mendisiplinkan mereka, tetapi bukan dipermalukan di depan umum," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan ini juga mengaku, banyak merotasi sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemprov DKI. Hal itu merupakan sanksi yang diberikannya untuk pembinaan. Harapannya yang bersangkutan sadar dengan perilakunya yang menyimpang.
"Jadi kalau anda cek, kepala kepala itu banyak yang sudah di geser. Rotasi, pembinaan, tapi memang kenapa saya menindak karena yang penting perubahan perilaku. Bukan gubernurnya kelihatan heroik karena mecatin orang. Anda lihat di dishub bisa cek," tutupnya.
Baca juga:
Usulan Jl AH Nasution masih dikaji, Anies minta tak ada sosialisasi
Jalan A.H Nasution tuai polemik di Jakarta
Usulan Jl AH Nasution masih dikaji, Anies minta tak ada sosialisasi
Bank DKI raih Padmamitra Award
Anies tak mau gegabah ubah nama Jl Mampang-Buncit jadi Jl AH Nasution
Ini alasan Anies tak temui sopir angkot Tanah Abang