Total ada 50 Halte Transjakarta jual 'Sembako on Shelter'
Total ada 50 Halte Transjakarta jual 'Sembako on Shelter'. Usai lebaran Budi masih mempertimbangkan apakah program ini akan berlanjut kembali, "Kami liat program sembako, atau program yang lain," tandasnya.
Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengungkapkan kini sudah ada 50 halte bus Transjakarta yang menjual sembilan bahan pokok di dalam shelter. Jumlah tersebut bertambah dari total awal ada 23 halte.
Budi mengungkapkan adanya penjualan sembako di dalam shelter Transjakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada warga.
"Konsep dasar dari pada sembako on selter itu, penjualan sembako di halte-halte tersebut itu bukan semata-mata kita target volume penjualan, tapi kami meningkatkan pelayanan warga," ujar Budi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Selain sembilan bahan pokok,lanjut Budi, pihaknya menargetkan juga akan menjual daging yang akan dibanderol dengan harga lebih murah dari pasar. Sayangnya, hal itu tengah mengalami kendala di tempat penyimpanan.
"Yang lagi kami pikirin daging, bagaimana menjual daging tanpa pakai freezer, bisa. Kita lagi pikirin gimana caranya. Supaya warga bisa beli daging dengan harga lebih murah tapi kualitas bisa kita pertanggung jawabankan. Penting daging itu, tungguin. Kita enggak berhenti berinovasi ya," ujarnya.
Halte Transjakarta merupakan pelayanan transportasi bagi warga, penambahan pelayanan menjual sembako tadi merupakan salah satu peningkatan layanan namun Budi tidak ingin halte-halte tersebut berubah fokus pelayanannya.
"Kami juga enggak mau halte penuh karna orang belanja, akhirnya pelayanan utamanya terbengkalai. Selama ini tidak menggangu flow, mengganggu kenyamanan, pelayanan operasional transportasi transjakarta, kita bisa pertimbangkan semuanya, tapi kalau ini sampe mengganggu maka kita harus kurangi juga," ungkapnya.
Usai lebaran Budi masih mempertimbangkan apakah program ini akan berlanjut kembali, "Kami liat program sembako, atau program yang lain," tandasnya.