Uji coba hapus 3 in 1 diperpanjangan karena anak sekolah belum masuk
Polisi tetap pada prinsip awal yakni 3 in 1 bertahan dulu sebelum ada penggantinya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk melanjutkan uji coba penghapusan 3 in 1 selama empat minggu ke depan. Hal itu mengingat masih belum siapkan armada angkutan umum sebagai kompensasi penghapusan aturan tersebut.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto pun menjelaskan alasan perpanjangan penghapusan 3 in 1 tersebut. Salah satunya uji coba dianggap tidak efektif jika hanya dilaksanakan satu minggu.
"Pertama, saat rapat kemarin banyak masukan, kalau uji coba 1 minggu itu kurang, karena uji coba tahap pertama anak sekolah belum masuk, kemudian setelah itu masuk," kata Budiyanto saat dikonfirmasi, Jumat (15/4).
Budiyanto mengungkapkan, dalam rapat bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta, setelah paparan banyak yang menyoroti masalah dan mengusulkan jangan hanya volume saja yang dihitung namun jarak serta waktu tempuh juga harus dihitung.
"Kemudian penghapusan ini juga ada kondisi tidak ideal jalan seperti yang ada di Sudirman dan Thamrin. Di Sudirman kan masih ada pembangunan MRT kemudian revitalisasi jembatan Semanggi kan juga berpengaruh juga," ujarnya.
"Kalau kasat mata memang ada ruas jalan yang mengalami peningkatan dan ada yang penurunan juga, dan ini memang uji coba penghapusan 3 in 1 harus diperlukan waktu yang cukup," tambahnya.
Disinggung apakah ada persiapan untuk perpanjangan uji coba selama ke depan, Budiyanto mengungkapkan semua berjalan biasa saja.
"Tidak ada persiapan khusus, kita berjalan seperti biasa, karena kita ingin mendapatkan hasilnya seperti apa, uji coba ini kita nggak terlalu berlebihan, biasa aja," ucapnya.
Meski begitu, Lanjut Budiyanto, polisi tetap pada prinsip awal yakni 3 in 1 bertahan dulu sebelum ada penggantinya.
"Tunggu ada penggantinya, baru 3 in 1 dihapus. Untuk sementara ya kita lihat hasil pengkajian 1 bulan ke depan," tutupnya.