Upaya Dinkes DKI Cegah Munculnya Kasus Gangguan Jiwa Akibat Pandemi Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan jumlah ODGJ berat di DKI Jakarta saat ini mencapai 17.000 kasus atau sekitar 0,16 persen dari total jumlah penduduk di Ibu Kota yang mencapai sekitar 10,6 juta jiwa.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang berupaya mencegah kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat sebagai dampak pandemi Covid-19. Salah satu cara dilakukan melalui pendampingan psikososial dimulai dari peran kader PKK dan dasawisma tingkat RT/RW.
"Kasus ODGJ berat, angkanya sudah tinggi. Kami tidak ingin masa pandemi ini angkanya di DKI menjadi bertambah," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, dalam diskusi menjaga kesehatan mental di masa pandemi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (13/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
Psikososial, berdasarkan Pusat Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, merujuk kepada hubungan yang dinamis antara psikologis (perasaan, pikiran dan perilaku) dan sosial (hubungan individu dengan lingkungan), yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Ia menyebut jumlah ODGJ berat di DKI Jakarta saat ini mencapai 17.000 kasus atau sekitar 0,16 persen dari total jumlah penduduk di Ibu Kota yang mencapai sekitar 10,6 juta jiwa.
Namun, Widyastuti tidak menyebutkan jumlah orang yang diperkirakan mengalami gangguan jiwa dengan tingkatan berat karena pandemi Covid-19.
Ia menambahkan untuk menuju fase ODGJ berat, didahului dengan proses panjang sebelumnya mulai dari rasa cemas hingga khawatir berlebihan. Apabila tidak ditangani dengan baik, gangguan kejiwaan akan berdampak menjadi lebih berat.
Widyastuti menjelaskan, pendampingan psikososial tidak hanya diberikan kepada masyarakat. Psikososial juga diberikan kepada tenaga kesehatan yang selama pandemi beban kerjanya semakin meningkat.
"Ini tantangan bagaimana mengelola fisik dan mental tenaga kesehatan untuk tetap produktif dengan tantangan yang luar biasa ini," ucapnya.
Menurut dia, perlu peran keluarga atau warga tingkat RT/RW mendeteksi secara dini kasus kesehatan jiwa. Kemudian mampu mengelola dengan baik dan bisa melakukan rujukan apabila ada warga yang membutuhkan pendampingan psikososial.
"Tentu menjadi kata kunci supaya kita mampu mengentaskan masalah kejiwaan dari sisi kesehatan mental," kata Widya.
Baca juga:
Kemenkes: Angka Kematian Tidak Dihilangkan dari Laporan Harian Covid-19
Risma: Mari Bergandengan Tangan dengan Spirit Kemerdekaan untuk Tangani Pandemi
'Perkuat Rasa Kemanusiaan di Tengah Kondisi Pandemi Covid-19'
Kemenkes Sarankan Keluarga Dampingi Lansia Jalani Vaksinasi Covid-19
Update 13 Agustus 2021, Kasus Covid-19 Bertambah 30.778
Kemenkes Minta Posyandu Tetap Gelar Imunisasi Balita Saat Pandemi