Urai Kemacetan, Anies Lakukan Pelebaran Trotoar di Jakarta
Dia menjelaskan, jalanan di Jakarta dari dua lajur berubah jadi tiga. Kemudian berubah menjadi dua lagi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pelebaran trotoar merupakan solusi dalam mengatasi kemacetan. Walaupun kebijakan tersebut menuai kritikan karena mengurangi lebar badan jalan.
"Nanti lihat saja kalau sudah jadi. Yang penting konsistensi lajur karena salah satu sebab mengapa terjadi kemacetan adalah lajurnya tidak konsisten," katanya di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
Dia menjelaskan, jalanan di Jakarta dari dua lajur berubah jadi tiga. Kemudian berubah menjadi dua lagi.
"Ini akhirnya justru menyebabkan kemacetan. Sekarang sedang dibuatkan konsisten, itu yang sedang dilakukan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, tidak semua pelebaran trotoar menggunakan lajur jalan karena tiap-tiap wilayah dilakukan tindakan berbeda-beda saat pelebaran jalan.
"Semua yang bicara mengenai trotoar, mengenai jalan, harus spesifik dimana, waktunya kapan. Karena kami kebijakannya kan nggak sama semua," tutupnya.
Sudah Dilakukan Sejak Zaman Ahok
Rencana pelebaran trotoar sudah mulai dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2016. Di mana tujuannya untuk mengurai kemacetan dengan mengonsistensikan jumlah jalur jalan. Caranya dengan memperbanyak rasio trotoar ketimbang rasio jalan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Dinas Bina Marga DKI mulai akan melebarkan trotoar sejak tahun ini. Mengingat cara mengkonsistensikan jumlah jalur sudah diterapkan kota-kota di Eropa.
"Jangan banyak kritik, yang penting sekarang sepakat dulu nih tidak mungkin menambah ruas jalan, rasio jalan tidak pernah bisa mengatasi kemacetan karena kendaraan akan terus bertambah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini merencanakan, semua trotoar di ibukota setidaknya memiliki ruas 1,5 hingga 5 meter. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada disediakan tempat bagi pedagang kaki lima untuk berjualan.
"Makanya Eropa justru rasio jalan dikurangi. Mereka mulai melebarkan trotoar, jadi yang kami utamakan adalah rasio untuk pejalan kaki," jelasnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah memulai pelebaran trotoar di Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat. Rencananya ini akan dilanjutkan 48 titik lainnya, namun pada tahun ini akan dikebut pengerjaan 42 titik terlebih dahulu.
(mdk/fik)