Usai Kerusuhan, Petamburan Kembali Kondusif
Pemulihan daerah, Parsiyo menambahkan, memang penting, namun hal yang paling utama yakni menjaga stabilitas pascapemulihan. Hal tersebut bisa terealisasi dengan kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintahan daerah, dan aparat keamanan.
Lurah Petamburan Parsiyo mengatakan, situasi wilayahnya sudah kembali kondusif usai kericuhan yang terjadi pada 21-22 Mei 2019. Kini, pihaknya mulai membenahi fasilitas publik yang sebelumnya terganggu oleh aksi kericuhan.
"Sejak semalam sudah kondusif, tidak ada lagi kericuhan, jalan sudah normal, namun aparat TNI masih berjaga," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (23/5).
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Kapan People Power pertama kali terjadi? Sejarah adanya People Power, bermula di negara Filipina.
-
Bagaimana People Power digunakan untuk melawan pemerintahan yang buruk? Ketika pemerintah menerapkan kebijakan dan gaya pemerintahan buruk, maka rakyat bisa melakukan protes bahkan bisa menggulingkan kekuasaan pemerintah. Dalam politik, konsep ini disebut dengan People Power.
-
Siapa yang memimpin gerakan People Power di Filipina? Gerakan ini muncul sebagai bentuk demonstrasi anti kekerasan untuk menggulingkan kekuasaan Marcos. Puncak dari gerakan ini terjadi pada pemilihan presiden kilat pada tahun 1986, dimana Marcos secara kontroversial dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini memicu protes massal di seluruh negeri yang dipimpin oleh istri dari Benigno 'Ninoy' Aquino, yaitu Corazon Aquino.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
Dia mengungkapkan, kondisi Petamburan bisa segera pulih karena pelaku tindak kericuhan bukanlah warga setempat, melainkan diduga berasal dari daerah lain.
Pemulihan daerah, Parsiyo menambahkan, memang penting, namun hal yang paling utama yakni menjaga stabilitas pascapemulihan. Hal tersebut bisa terealisasi dengan kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintahan daerah, dan aparat keamanan.
"Terlepas yang ricuh kemarin bukan masyarakat Petamburan, tapi saya tidak menyatakan juga masyarakat sama sekali tidak ikut, pasti anak-anak muda ikut seperti menjaga wilayah di gang-gang," ujarnya.
Parsiyo mengajak masyarakat agar tidak terpancing isu atau tindakan provokatif yang bisa membuat kericuhan kembali terulang.
"Kita sikapi dengan bijak, anjuran saya begitu, kan kedua pasangan calon tidak ada yang mengarahkan ke anarkis jadi masyarakat jangan terpancing," tutupnya.
Baca juga:
Polri Sebut 7 Perusuh Meninggal pada Demo 21-22 Mei
Polri: 7 Massa Perusuh Tewas, 9 Anggota Polisi Luka
Anies Baswedan dan PPSU Bersihkan Lokasi Demo 22 Mei
Ketua DPRD DKI Sebut Aksi 22 Mei Rugikan Pedagang di Tanah Abang
Begini Kondisi Gedung Bawaslu yang Sempat Dibakar Massa
Aksi Anies Pimpin Pembersihan Lokasi Demo 22 Mei di Depan Bawaslu
Warga Petamburan: Perusuh yang Ditangkap Polisi Bukan Warga Sini, tapi Luar Jakarta