Wagub DKI Harap Bawaslu Antisipasi Kecurangan Politik di Pemilu 2024
Kendati memiliki risiko politik, Riza meyakini, Jakarta akan mampu mengantisipasi segala tantangan dan masalah yang terjadi di saat berlangsungnya pelaksanaan kampanye hingga pemilu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap para anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat mengantisipasi berbagai skenario, jelang kontestasi politik di 2024. Dia mendorong kesiapan tersebut harus secara sistematis secara kelembagaan.
"Kompleksitas yang dihadapi dalam skenario pemilu serentak 2024 membutuhkan antisipasi penanganan dan solusinya secara kelembagaan yang lebih serius dan sistematis," katanya saat memimpin apel kesiapsiagaan Bawaslu Jakarta, di Tebet Eco Park, Senin (23/5).
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 di KPU RI? Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) terus melangsungkan rapat pleno, hasil rekapitulasi Pilpres 2024.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Apa yang dikatakan Abu Bakar Ba'asyir tentang Pilpres 2024? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01. Rekaman video pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner. Dalam video tersebut Ba'asyir menyebut bahwa pilpres itu bukanlah ideologi, melainkan sebagai alat. Sehingga, bila tujuan mengikuti pilpres untuk membela Islam itu diperbolehkan.
Kendati memiliki risiko politik, dia meyakini, Jakarta akan mampu mengantisipasi segala tantangan dan masalah yang terjadi di saat berlangsungnya pelaksanaan kampanye hingga pemilu.
Selain itu, Riza berharap momentum apel hari ini dapat dijadikan sebagai referensi mengedukasi kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran atau kepedulian publik, sekaligus bisa mendorong mereka untuk berpartisipasi pada pelaksanaan pemilu secara aktif dan bertanggung jawab.
"Proses edukasi ini dapat dilakukan dengan mendorong masyarakat untuk ikut terlibat mencegah dan menolak segala bentuk pelanggaran pemilu. Seperti halnya praktik politik uang yang kerap terjadi. Tentunya ini bukan pekerjaan mudah, tapi saya yakin kita bisa wujudkan yang terbaik dalam Pemilu 2024," jelasnya.
Dia juga berpesan agar seluruh jajaran pengawas Pemilu di Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Bawaslu Kab/Kota se-Provinsi DKI Jakarta, segenap pejabat pemerintahan, serta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk turut menguatkan peran masing-masing dalam proses persiapan hingga pelaksanaan pemilu guna mewujudkan pemilu tahun 2024 yang sukses dan tertib.
Di samping itu, Riza turut mengapresiasi inisiatif dari Bawaslu Provinsi DKI Jakarta mengadakan apel tersebut sebagai bentuk langkah awal pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban guna menghadapi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024.
"Dua tahun lagi akan akan menjadi momentum bersejarah bagi perjalanan demokrasi bangsa Indonesia. Untuk pertama kali, dan satu-satunya di dunia, Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada secara serentak. Dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, tahapan Pemilu akan dimulai 20 bulan sebelum ditetapkan hari pemungutan suara," ujar politikus Gerindra itu.
Hal itu berarti tahapan Pemilu Serentak tahun 2024 dimulai pada 14 Juni 2022. Dengan beban tugas dan target melaksanakan rencana pemilu yang tinggi, lanjutnya, maka ada beberapa faktor yang patut dipertimbangkan dan menuntut perhatian semua pihak, khususnya penyelenggara Pemilu.
(mdk/fik)