Wagub DKI Ingatkan Ada Potensi Kenaikan Kasus Saat Masyarakat Lengah Prokes
Riza menyatakan fasilitas kesehatan di Jakarta terus bersiaga meskipun ada penurunan kasus yang signifikan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat dapat lebih disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan meskipun saat ini kasus Covid-19 mulai membaik.
Menurut dia, masa pelonggaran dapat menimbulkan sejumlah potensi kenaikan kasus ketika masyarakat mulai lengah.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa rahasia awet muda Ira Wibowo? Salah satu rahasia awet muda Ira ternyata adalah rajin olahraga.
"Sering kami sampaikan di masa pelonggaran ini, potensi orang keluar rumah meningkat, potensi interaksi meningkat, potensi kerumunan meningkat, itu artinya potensi penularan juga dapat meningkat," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021).
Lanjut dia, peningkatan protokol kesehatan guna mempercepat penurunan kasus hingga memutus mata rantai penyebaran. Sementara itu, Riza menyatakan fasilitas kesehatan di Jakarta terus bersiaga meskipun ada penurunan kasus yang signifikan.
"Semuanya standby, semuanya siap melayani apabila ada peningkatan. Tentunya kita tidak mengharapkan ada peningkatan, kita berharap ada penurunan seiring dengan meningkatnya vaksin, menurunnya covid dan semakin tinggi disiplin masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perbaikan kasus Covid-19 bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Sebab kelengahan masyarakat dapat menimbulkan adanya kasus baru.
Luhut juga menyinggung menyinggung sejumlah restoran atau kafe yang tidak patuh pada protokol kesehatan hingga harus ditutup saat perpanjangan PPKM.
"Ini harus kita hindari, seperti yang terjadi pada restoran, kafe di wilayah Jakarta yang tidak patuh protokol kesehatan hingga akhirnya harus ditutup selama tiga hari," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (6/9/2021).
Selain itu, lanjut dia, berdasarkan data yang ada masih banyak kafe dan restoran yang belum menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Luhut menyatakan Covid-19 tidak akan hilang pada waktu yang singkat.
"Banyak restoran kafe yang belum pakai aplikasi peduli lindungi. Padahal ini semua untuk keamanan bersama," ucap dia.
Baca juga:
Wamenkes Klaim Kondisi Covid di Indonesia Lebih Baik dari Negara Tetangga
Kasus Covid-19 Menurun, Wali Kota Makassar Antisipasi Varian Lambda
Wamenkes: Positivity Rate Indonesia Dekati Rekomendasi WHO
Per 6 September, 1.466 RT di Jakarta Keluar dari Zona Merah Covid-19
Restoran Indoor di Jakarta, Bandung & Surabaya Kapasitas 50%, Waktu Makan Sejam
Mal di Bali Buka, Usia di Bawah 12 Tahun dan di Atas 70 Tahun Dilarang Masuk