Wagub DKI Sebut Hibah Rp900 Juta untuk Bunda Pintar Indonesia Sesuai Prosedur
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, anggaran dana hibah Rp900 juta kepada organisasi Bunda Pintar Indonesia (BPI) sudah sesuai prosedur dan diajukan melalui Dinas Sosial DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, anggaran dana hibah Rp900 juta kepada organisasi Bunda Pintar Indonesia (BPI) sudah sesuai prosedur dan diajukan melalui Dinas Sosial DKI.
"Prinsipnya peruntukan dana hibah yang disusun teman-teman dinas itu pasti melalui suatu proses, tahapan, dan sesuai kebutuhan yang ada," kata Riza, Jumat (19/11) malam.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Apa penyebab kematian Dono Warkop DKI? Almarhum meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
Anggaran kegiatan yang dialokasikan dalam RAPBD tahun 2022 itu legal dan ada dasarnya. Selain itu anggaran yang diajukan juga sudah berdasarkan kebutuhan.
"Apapun (programnya) punya alasan dan dasar, tidak mungkin tidak ada alasan, tidak ada aspek legal, itu tidak mungkin. Pasti ada aspek legalitasnya dan ada dasarnya," ucapnya.
Sebelumnya, perkumpulan Bunda Pintar Indonesia disorot lantaran menerima dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 900 juta. Jumlah itu tergolong fantastis ketimbang yayasan lain yang rata-rata hanya mendapat dana hibah Rp 25-50 juta.
Alokasi dana hibah itu tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022.
Menanggapi hal itu, Humas Yayasan Bunda Pintar Indonesia, Dewi Yuniastuti menjelaskan bahwa BPI bukan sebuah yayasan, melainkan perkumpulan nonprofit yang diisi para guru atau pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Kita sudah berkegiatan dari 2014, terdaftar Kemenkumham, kita ada kok semuanya," kata Dewi kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).
Dewi lantas menjelaskan, kegiatan dari Bunda Pintar Indonesia, salah satunya mengadakan pelatihan gerakan mengajar seribu guru, lalu gerakan mengajar untuk generasi emas.
"Pokoknya yang berhubungan dengan pendidikan. Itu ditujukan ke anak-anak. Memang kita semua kader-kader dari RT, RW, PKK ada semua di situ," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti/Liputan6.com
Baca juga:
DPRD DKI Tegaskan Tak Ada Lobi untuk Dapat Dana Hibah Pemprov
DPRD soal MUI DKI Mau Bentuk Cyber Army: Boleh Saja, Asal Tidak Dibiayai APBD
Pemprov DKI Jakarta Diminta Lebih Cermat Soal Pemberian Dana Hibah ke Yayasan
Dapat Hibah Rp900 Juta dari Pemprov DKI, Bunda Pintar Indonesia Ngaku Bukan Yayasan
Penjelasan Wagub DKI Soal Dana Hibah Rp486 Juta ke Yayasan Pondok Karya Pembangunan