Wali Kota Jaktim ultimatum Kasudin UMKM usai diamuk Jokowi
Menurut Krisdianto, alasan perizinan maksimal jadinya tiga hari karena ruang inputnya berada di lantai 3.
Wali kota Jakarta Timur, Krisdianto, langsung memanggil Kepala Sudin UMKM Jakarta Timur, Johan Affandy menanyakan tentang lamanya mengurus perizinan. Tindakan itu diambil setelah Johan tak ada di kantornya dan membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) marah besar saat menyidak Suku Dinas UMKM Jakarta Timur.
"Tadi Kasudin (Johan) sudah dipanggil dan sudah diberi arahan. Alasan tiga hari karena ruang inputnya berada di lantai 3. Jauh sekali. Maka tadi saya tanya sanggup nggak satu hari? Pak Johan bilang sanggup," ujar Krisdianto saat dihubungi wartawan, Jumat (18/10).
Oleh karenanya, hari ini ruang input data dipindah ke lantai satu. Sehingga, pelayanan terhadap masyarakat lebih cepat dan mudah. "Hari ini juga ruang input, dan komputer-komputernya diturunkan ke lantai satu biar masyarakat lebih dekat dan mudah," ucapnya.
Kemarahan Jokowi, menurut Krisdianto karena atasannya tersebut perhatian terhadap pelayanan masyarakat, terutama layanan publik. Untuk itu, tadi Jokowi sidak ke salah satu jenis pelayanan di kantor UMKM dalam mengurus SIUP dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
"Beliau lihat kenapa bisa 3 hari? Padahal sederhana dan bisa satu hari. Dan Kasudinnya lagi rapat jadi tidak bisa tanya-tanya. Beliau kecewa itu," ucapnya.
Sedangkan, persoalan tidak dapat menginput data karena komputer penyimpan data base tidak dapat dibuka. Sebab, pemegang password hanya beberapa dan tidak ada di lokasi. "Kebetulan password itu baru diganti satu orang yang saat itu sedang keluar. Sebetulnya idealnya memang satu unit dipegang oleh dua orang," jelasnya.