Warga Masih Was-was, Penyebab Tempat Wisata di Jakarta Masih Sepi Pengunjung
Berdasarkan data yang diterimanya, jumlah pengunjung Ancol sebanyak 2.600 orang di hari pertama. Hari kedua, jumlah pengunjung sebanyak 4.600 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari kapasitas yang dibuka oleh pihak Ancol.
Tempat wisata di Jakarta sudah mulai di buka akhir pekan lalu seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Namun pembukaan tersebut belum berdampak positif pada angka pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia menyampaikan hal itu saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI. Menurut Cucu, minimnya pengunjung bisa jadi karena masih kekhawatiran datang ke tempat keramaian.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana cara mengajukan keringanan PBB di Jakarta? Proses pengajuan keringanan PBB cukup mudah, antara lain:1. Akses laman pajakonline.jakarta.go.id: Semua proses pengajuan dilakukan secara online melalui laman ini.2. Siapkan dokumen persyaratan: Siapkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan kategori Anda, seperti KTP, NPWP, laporan keuangan, atau surat keterangan dari instansi terkait. 3. Ajukan permohonan: Isi formulir permohonan secara lengkap dan benar, lalu unggah dokumen yang diperlukan.
"Orang masih ada perasaan takut untuk datang ke suatu tempat yang mungkin ekspektasinya terlalu ramai," kata Cucu, Selasa (23/6).
Ia merinci, berdasarkan data yang diterimanya, jumlah pengunjung Ancol sebanyak 2.600 orang di hari pertama. Hari kedua, jumlah pengunjung sebanyak 4.600 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari kapasitas yang dibuka oleh pihak Ancol.
Taman Margasatwa Ragunan, membatasi jumlah pengunjung sehari sebanyak 1.000 orang. Nyatanya, data mencatat hari pertama TMR dibuka jumlah pengunjung hanya 600 orang.
"Jadi ya ini sih sebenarnya di seluruh dunia juga sama," kata Cucu.
Tren seperti itu diakuinya juga terjadi di pusat perbelanjaan. Padahal, imbuhnya, beberapa tempat wisata dan pusat perbelanjaan di Jakarta membatasi kurang dari 50 persen kapasitas.
"Saya juga tahunya KPPI, mal kisarannya 20-30 persen untuk weekdays, weekend 30-40 persen tergantung malnya jadi ya mungkin orang masih beradaptasi juga untuk datang, wait and see seperti apa."
Agar sektor wisata di Jakarta tidak mati suri, dia mendorong warga Jakarta berwisata ke Pulau Seribu. Sebab, menurutnya, masih banyak warga tidak mengetahui detil wisata kepulauan tersebut.
"Bahkan Pulau Seribu sendiri warga Jabodetabek yang tahu cuma 30-40 persen. Ini riset, bukan main-main waktu saya di Kasubdit tanya Pulau Seribu tahu tapi ditanya berapa duit sih ke sana nah bingung ngapain aja sih di sana," tukasnya.
Tempat wisata di Jakarta sudah mulai di buka akhir pekan lalu seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Namun pembukaan tersebut belum berdampak positif pada angka pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia menyampaikan hal itu saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI. Menurut Cucu, minimnya pengunjung bisa jadi karena masih kekhawatiran datang ke tempat keramaian.
"Orang masih ada perasaan takut untuk datang ke suatu tempat yang mungkin ekspektasinya terlalu ramai," kata Cucu, Selasa (23/6).
Ia merinci, berdasarkan data yang diterimanya, jumlah pengunjung Ancol sebanyak 2.600 orang di hari pertama. Hari kedua, jumlah pengunjung sebanyak 4.600 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari kapasitas yang dibuka oleh pihak Ancol.
Taman Margasatwa Ragunan, membatasi jumlah pengunjung sehari sebanyak 1.000 orang. Nyatanya, data mencatat hari pertama TMR dibuka jumlah pengunjung hanya 600 orang.
"Jadi ya ini sih sebenarnya di seluruh dunia juga sama," kata Cucu.
Tren seperti itu diakuinya juga terjadi di pusat perbelanjaan. Padahal, imbuhnya, beberapa tempat wisata dan pusat perbelanjaan di Jakarta membatasi kurang dari 50 persen kapasitas.
"Saya juga tahunya KPPI, mal kisarannya 20-30 persen untuk weekdays, weekend 30-40 persen tergantung malnya jadi ya mungkin orang masih beradaptasi juga untuk datang, wait and see seperti apa."
Agar sektor wisata di Jakarta tidak mati suri, dia mendorong warga Jakarta berwisata ke Pulau Seribu. Sebab, menurutnya, masih banyak warga tidak mengetahui detil wisata kepulauan tersebut.
"Bahkan Pulau Seribu sendiri warga Jabodetabek yang tahu cuma 30-40 persen. Ini riset, bukan main-main waktu saya di Kasubdit tanya Pulau Seribu tahu tapi ditanya berapa duit sih ke sana nah bingung ngapain aja sih di sana," tukasnya.
Baca juga:
Menteri Wishnutama Harap Pembukaan Wisata Bertahap Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Izin Pembukaan Kawasan Wisata di Tangan Bupati dan Wali Kota
Gugus Tugas Covid-19 Bolehkan Pariwisata Berbasis Alam Beroperasi Bertahap
Setu Babakan Kembali Dibuka untuk Umum
Pakar Kesehatan Kritik Pemerintah Buka Kawasan Wisata di Tengah Pandemi Covid-19
Pemkab Gorontalo Buka Bertahap Sektor Pariwisata