Wisma Atlet Penuh, Pemprov DKI Siapkan Barak TNI-Polri Tampung Pasien Covid-19
Akibat antrean tersebut pasien Covid-19 harus rela menunggu dengan duduk di lantai karena bangku yang sediakan tidak dapat menampung.
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan Gubernur DKI Jakarta sudah menambahkan barak dari TNI dan Polri di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Hal tersebut seiring dengan terjadinya antrean panjang pada Senin (14/6) dini hari yang mencapai hampir 600 pasien.
"Ya kita sekarang kan rumah sakit wisma atlet kan semua naik tapi kita sudah siapkan menurut laporan dari Pak Gubernur sudah ada tempat barak ditambah lagi TNI polri sudah menambah ya. Supaya masyarakatnya langsung bisa dicover itu aja," kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, Selasa (15/6).
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Di mana letak Wisma Perdamaian? Tak jauh dari kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, terdapat sebuah bangunan tua yang dikenal masyarakat dengan nama Wisma Perdamaian.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet. “Ada gedung-gedung yang bisa dipakai kenapa tidak. Buat kepentingan, bukan tingkat provinsi saja, tapi tingkat kepentingannya sudah nasional,” ujar Inggard.
-
Apa yang Widodo janjikan untuk Arema FC? Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro berjanji akan membawa tim berjuluk Singo Edan lolos dari jeratan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
-
Apa keunikan dari Wisma Merapi Indah I? Bangunan ini merupakan perpaduan arsitektur lokal dengan pengaruh indis sehingga sering dinamakan jengki.
Sebelumnya diketahui Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut M Arifin menyatakan sudah beberapa bulan terakhir kondisi di RSD Wisma Atlet tidak terjadi antrean pasien.
Saat ini, kata dia, akibat antrean tersebut pasien Covid-19 harus rela menunggu dengan duduk di lantai karena bangku yang sediakan tidak dapat menampung.
"Pagi ini saya kendalikan dulu enggak ada yang ngirim (pasien) dulu mau persiapan atur bed. Siang kayaknya baru pada mau ngirim (pasien)," kata Arifin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (15/6).
Dia menyebut antrean panjang hingga dini hari sempat terjadi pada Senin (14/6). Sebab, sebanyak hampir 600 pasien masuk ke RSD Wisma Atlet.
"Iya saking (karena) banyaknya, kasih tahu masyarakat emang benar seperti itu (keadaan RSD Wisma Atlet), antre sampai dini hari baru dapat kamar, sampai lesehan," ujar dia.
Lanjut Arifin, ketersediaan kamar perawatan pasien pun sudah hampir penuh. "Iya intinya untuk ketersediaan (kamar isolasi) sudah lampu kuning menjelang merah," jelas dia.
Baca juga:
DKI Perpanjang PPKM Mikro, Kawasan Pasar Baru Tutup Jam 8 Malam
Wisma Ragunan Kembali Difungsikan dan Merawat 117 Pasien Covid-19
Panggil Forkopimda DKI, Jokowi Minta Kasus Covid-19 Ditekan & Mempercepat Vaksinasi
Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkab Garut Pesan 200 Peti Mati
Temukan Pasien Covid Telantar di Jepara, Ganjar Minta Carikan RS Rujukan Lain
28 Warga Kudus Terpapar Covid-19 Varian Delda, Kontak Erat Ditelusuri
PPKM Mikro Diperpanjang, Kegiatan di Tempat Wisata Zona Oranye dan Merah Dilarang