14 Macam-Macam Majas Beserta Contohnya, untuk Referensi Karya Sastra
Dalam perkembangannya, gaya bahasa majas mempunyai berbagai macam jenis. Masing-masing jenisnya pun mempunyai tujuan penggunaan yang beragam. Mulai dari majas perbandingan, pertentangan, hingga majas yang digunakan untuk tujuan sindiran.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai gaya bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu gaya bahasa yang cukup sering digunakan adalah majas. Berbeda dengan gaya bahasa lainnya, majas biasanya sering digunakan dalam suatu karya sastra. Seperti artikel, cerpen, puisi, novel, atau karya sastra lainnya.
Penggunaan gaya bahasa majas itu sendiri biasanya mempunyai tujuan tertentu. Secara umum, majas digunakan untuk membuat karya sastra lebih hidup. Bukan hanya itu, penggunaan majas dalam karya sastra juga dilakukan agar bacaan menjadi menarik dan tidak membosankan ketika dibaca. Dengan begitu, penyampaian setiap kalimat menjadi lebih beragam.
-
Bagaimana cara Balai Bahasa DIY mensosialisasikan pentingnya kesantunan berbahasa? Acara ini tidak hanya diadakan secara tatap muka tetapi juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Balai Bahasa Provinsi DIY.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Mengapa Balai Bahasa DIY menyelenggarakan sosialisasi tentang kesantunan berbahasa? Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Balai Bahasa Provinsi DIY melalui KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum untuk mencegah pelanggaran hukum yang disebabkan oleh penggunaan bahasa, dengan harapan agar para pemangku kepentingan dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada masyarakat di lingkup kerjanya tentang pentingnya kesantunan berbahasa.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Dalam perkembangannya, gaya bahasa majas mempunyai berbagai macam jenis. Masing-masing jenisnya pun mempunyai tujuan penggunaan yang beragam. Mulai dari majas perbandingan, pertentangan, hingga majas yang digunakan untuk tujuan sindiran. Berikut adalah macam-macam majas yang perlu diketahui, terutama bagi Anda yang berkecimpung di dunia sastra atau penulisan.
Dilansir dari Liputan6.com, berikut ulasan macam-macam majas beserta contohnya secara lengkap untuk Anda.
Macam-Macam Majas: Pertentangan
© Picjumbo
Macam-macam majas yang pertama adalah majas pertentangan. Majas pertentangan biasanya digunakan untuk menunjukkan maksud tertentu melalui kata-kata kiasan yang berlawanan arti. Berikut macam-macam majas pertentangan beserta contohnya yang perlu dipahami :
1. Litotes
Litotes termasuk majas pertentangan yang umumnya menggunakan ungkapan merendahkan diri padahal fakta kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Contohnya : Silakan mampir ke gubuk kami yang sederhana ini. Kata gubuk di sini mewakili arti dari rumah.
2. Paradoks
Paradoks merupakan majas pertentangan yang biasanya membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi sebaliknya yang saling bertentangan.
Contoh : Di tengah keramaian itu aku merasa kesepian.
3. Antitesis
Antitesis, juga termasuk salah satu majas pertentangan. Majas antithesis biasanya memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.
Contohnya : semua orang sama di mata hukum, tak peduli tua-muda atau kaya-miskin. Tua-muda dan kaya-miskin merupakan 2 paduan kata yang mempunyai arti berlawanan.
4. Kontradiksi Interminus
Majas pertentangan selannjutnya adalah majas kontradiksi interminus. Majas ini digunakan untuk menyangkal pernyataan yang disebutkan sebelumnya. Biasanya penggunaan majas ini disertai dengan konjungsi, seperti hanya saja atau kecuali.
Contohnya : Semua murid boleh bermain, kecuali murid yang tidak mengerjakan tugas.
Macam-Macam Majas: Sindiran
© Picjumbo
Macam-macam majas selanjutnya adalah majas sindiran. Majas sindiran, biasanya menggunakan kata-kata kiasan yang bertujuan untuk memberikan sindiran pada seseorang ataupun suatu kondisi atau keadaan. Berikut beberapa jenis majas sindiran beserta contohnya yang perlu diketahui :
1. Ironi
Ironi merupakan majas sindiran yang umumnya menggunakan kata kiasan dengan makna yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.
Contohnya : Ruang bekerja kamu sangat rapih, sampai-sampai aku kesusahan duduk di sini.
2. Sinisme
Selanjutnya, sinisme juga termasuk majas sindiran yang digunakan untuk memberi sindiran secara langsung kepada orang lain.
Contohnya : Badan mu bau sekali, tetapi kalau disuruh mandi tidak mau.
3. Sarkasme
Terakhir adalah majas sarkasme. Majas sindiran yang satu ini menggunakan kata-kata berkonotasi kasar untuk memberikan sindiran kepada orang lain.
Contohnya : Dasar tidak becus! Kalau tidak bisa kerja, kamu hanya akan jadi sampah masyarakat.
Macam-Macam Majas Perbandingan
4. Hiperbola
Majas hiperbola juga termasuk sebagai salah satu majas perbandingan. Majas hiperbola digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan, bahkan sering tidak masuk akal. Contohnya: Pria itu memiliki semangat yang keras seperti baja, tentu ia akan menjadi orang sukses.
5. Eufimisme
Berikutnya, majas perbandingan eufimisme. Eufimisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus. Contohnya: Kata kencing diganti dengan buang air kecil.
6. Metanomia
Majas perbandingan metanomia berupa gaya bahasa yang menyandingkan istilah sesuatu untuk mengacu pada benda umum. bila haus, minumlah Aqua. Kata Aqua di sini dikenal sebagai sebuah merek dagang air mineral yang sudah cukup terkenal.
7. Simile
Selanjutnya adalah majas simile. Majas perbandingan yang satu ini umumnya menyandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan. Contohnya: Anak kecil itu menangis bagaikan anak ayam kehilangan induknya.
8. Alegori
Terakhir adalah majas perbandinan alegori. Majas alegori digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata kiasan. Contohnya: Mencari wanita yang sempurna seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.