3 Tujuan Puasa Ramadan dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
Puasa merupakan ibadah yang istimewa. Sebab puasa menjadi ibadah yang spesial kepada Allah SWT, karena dapat membangun keintiman seorang hamba dengan Penciptanya. Bukan hanya itu, ibadah puasa juga mempunyai tujuan lain yang tidak kalah penting.
Dalam hitungan hari, seluruh umat muslim di dunia akan menyambut bulan penuh berkah, yaitu bulan Ramadan. Nampaknya tahun ini akan berbeda dari bulan Ramadan di tahun sebelumnya. Pasalnya, kini seluruh masyarakat dunia dihadapkan dengan tantangan besar, dan masih terus berjuang untuk menangani penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.
Meski demikian, umat muslim dan seluruh masyarakat dunia harus tetap optimis dan penuh harap bahwa ujian ini akan segera terlewati. Bahkan dengan adanya bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba, bisa menjadi kesempatan baik bagi umat muslim untuk memperbaiki diri. Salah satunya dengan menjalankan ibadah puasa dengan baik.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
-
Bagaimana cara membuat bakwan jagung? 1. Blender bahan 1 (bawang putih, temu kunci, daun jeruk, gula pasir, garam, desaku cabe bubuk, air, dan jagung pipil), pindahkan ke dalam bowl. 2. Masukkan telur, terigu, seledri, jagung pipil, dan air. Aduk rata hingga menjadi adonan. 3. Masukkan 1 sendok makan munjung adonan ke dalam wajan dengan minyak cukup panas. Lakukan hingga beberapa adonan di dalam minyak. 4. Goreng adonan hingga bagian bawah dadar jagung kuning keemasan, balik dan lanjutkan menggoreng hingga matang dan kuning kecoklatan merata. 5. Hidangkan selagi hangat.
Puasa memang menjadi ibadah wajib yang harus dijalankan oleh umat muslim saat bulan Ramadan. Bukan tanpa alasan, ibadah mempunyai beberapa tujuan baik yang akan mendatangkan banyak manfaat bagi setiap umat yang menjalankan.
Seperti dilansir dari Antara, Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU tahun 2013, HM Cholil Nafis Lc.PhD perah mengatakan bahwa, puasa merupakan ibadah yang istimewa. Sebab puasa menjadi ibadah yang spesial kepada Allah SWT, karena dapat membangun keintiman seorang hamba dengan Penciptanya.
Bukan hanya itu, ibadah puasa juga mempunyai tujuan lain yang tidak kalah penting. Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami rangkum beberapa tujuan puasa Ramadan yang perlu diketahui.
Meraih Taqwa
Shutterstock
Tujuan puasa Ramadan yang pertama adalah untuk meraih taqwa. Tujuan ini seperti yang tercantum dalam QS. AL Baqarah ayat 183, yang berbunyi sebagai berikut :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Taqwa bisa didapatkan seorang muslim, apabila ibadah puasa dijalankan tidak hanya menahan lapar dan nafsu saja, tetapi juga disertai dengan perilaku yang baik.
Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda dalam Hadist Riwayat Bukhari :
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan keji, maka Allah tidak mempunyai keperluan apa pun kepada hamba-Nya untuk meninggalkan makan dan minumnya".
Menahan Diri
Tujuan puasa Ramadan yang kedua adalah untuk menahan diri. Menahan diri yang dimaksud adalah menahan diri dalam hal apapun. Baik menahan diri dalam perkataan, perbuatan, juga nafsu.
Menahan diri dalam perkataan, bisa berupa menahan lisan dari perkataan buruk yang dapat melukai perasaaan orang lain, sekalipun kita mendapatkan ancaman dan makian dari orang tersebut. Dalam masalah ini, kita bisa tetap menahan diri sambil berkata, "saya sedang menjalankan ibadah puasa.
Begitu pula dengan menahan diri dalam perbuatan. Puasa bisa membantu kita untuk menahan diri dari keinginan perbuatan atau perilaku buruk yang merugikan orang lain. Bukan hanya itu, puasa juga mendukung kita untuk menhan segala nafsu yang ada.
Introspeksi Diri
Scott Thorp
Tujuan puasa Ramadan berikutnya adalah sebagai upaya introspeksi diri. Dikatakan, ibadah puasa di bulan Ramadan dapat mengajarkan umat muslim untuk introspeksi diri, tenggang rasa juga menahan amarah dan emosi.
Bahkan, menurut Toni Ervianto, alumnus pascasarjana Kajian Strategik Intelijen, Universitas Indonesia, ibadah puasa merupakan perpaduan alat ukur yang sempurna untuk mengetahui seberapa besar "intellectual quotion, emotional quotion dan spiritual quotion" manusia dalam menghadapi hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang plural dengan dinamika perkembangannya yang bergerak cepat.
Dengan beberapa tujuan tersebut, umat muslim akan mendapatkan berbagai kebaikan dan manfaat dari ibadah puasa yang dijalankan saat bulan Ramadan. Berikut beberapa manfaat puasa Ramadan yang bisa didapatkan.
Meninggikan Derajat
Manfaat puasa Ramadan yang pertama adalah dapat meninggikan derajat umat muslim. Dalam hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu." (HR Imam Muslim)
Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa ibadah puasa menjadi salah satu amalan baik yang bisa dilakukan saat bulan Ramadan untuk mendapatkan berkah darinya. Puasa juga menjadi amalan yang membantu manusia mendapatkan pintu surga danridho dari Allah SWT.
Menghapus Dosa
Shutterstock
Kedua, manfaat puasa Ramadan adalah untuk menghapus segala dosa dan kesalahan. Hal ini didasarkan dari Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, bahwa Rasulullah pernah bersabda :
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Dari hadis tersebut, dipahami bahwa manusia diperkenankan mengharap pahala dan ampunan yang diberikan Allah SWT di bulan Ramadan. Mengharapkan pahala atau imbalan kepada Allah merupakan bentuk penyerahan diri dan menyatakan bahwa kita hanyalah makhluk Tuhan dengan segala kelemahan dan keterbatasan.
Dengan ibadah puasa juga bisa sebagai usaha untuk mendapatkan pintu maaf yang sebesar-besarnya dari Sang Maha Pencipta.
Memperbanyak Sedekah
Manfaat puasa Ramadan berikutnya adalah memperbanyak sedekah. Dalam pandangan Imam Izzuddin al-Sulami, puasa dapat membuat manusia memperbanyak sedekah. Beliau mengatakan :
"Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar."
Dari hal tersebut, sudah jelas terlihat bahwa puasa bisa memberikan kesempatan bagi kita untuk berempati dengan sesama. Rasa lapar yang dilalui saat menjalankan ibadah puasa bisa menjadi pengalaman dan refleksi diri bahwa masih banyak saudara-saudara di luar sana yang terpaksa menahan lapar karena segala keterbatasan yang dimiliki.
Untuk itu, hal ini bisa menjadi dorongan tersendiri untuk melakukan sedekah bagi mereka yang membutuhkan.
Mensyukuri Kenikmatan Tersembunyi
2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Glayan
Puasa juga memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk mensyukuri kenikmatan yang tersembunyi. Manusia memang sering lalai atas nikmat yang selalu diberikan Tuhan di setiap harinya. Seperti nikmat bernapas, udara yang bersih, kecukupan makan dan minum, juga kebahagiaan.
Menurut Imam Izzuddin al-Sulami, puasa dapat mengembalikan ingatan itu dan membuat mereka mensyukurinya. Beliau berkata:
"Ketika berpuasa, manusia menjadi tahu nikmat Allah kepadanya berupa kenyang dan terpenuhinya rasa haus. Karena itu mereka bersyukur. Sebab, kenikmatan tidak diketahui kadar/nilainya tanpa melalui hilangnya rasa nikmat itu (terlebih dahulu)."
Terhindari dari Maksiat
Terakhir, manfaat puasa bulan Ramadan tentu saja dapat menghindarkan diri dari perbuatan maksiat. Dalam pandangan Imam Izzuddin, orang yang kenyang memiliki kecenderungan lebih untuk bermaksiat. Namun, dalam kondisi lapar dan haus saat berpuasa, fokusnya lebih pada mencari makanan dan minuman, sehingga mengurangi keinginannya berbuat jahat.
Ketika dia hendak melakukan sesuatu, seketika teringat bahwa kita sedang berpuasa, dengan begitu segala tindakan atau perbuatan buruk yang hendak dilakukan akan dipikirkan kembali sebelum dilakukan.