5 Fakta Penemuan Obat Covid-19 di Sumatera Selatan, Berbentuk Seperti Gula Bubuk
Salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona tersebut juga dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. H. Faisal Rizal, M. Kes. Profesor yang juga merupakan putra daerah tersebut mengklaim telah berhasil mengembangkan vaksin yang berguna sebagai antivirus Covid-19.
Hingga hari ini penyebaran virus corona masih menjadi hal yang mengkhawatirkan semua orang. Berbagai upaya untuk memutus rantai penyebarannya juga telah dilakukan banyak pihak.
Salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona tersebut juga dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. H. Faisal Rizal, M. Kes. Profesor yang juga merupakan putra daerah Sumatera Selatan tersebut mengklaim telah berhasil mengembangkan vaksin yang berguna sebagai antivirus Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Bahkan menurut informasi yang dilansir dari corona.sumselprov.go.id, vaksin antivirus tersebut telah diujicobakan.
Berbentuk Gula Bubuk
Setelah dianggap berhasil dalam melakukan pengembangan obat ini, Faisal kemudian langsung mempresentasikan temuannya ini kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pada Selasa (21/4). Antivirus yang telah ditemukan oleh Faisal tersebut ternyata bukan dari bahan-bahan kimia.
Fasial membuat antivirus tersebut dari bahan-bahan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Antivirus yang diberi nama SIeNERGI ini berbentuk seperti gula bubuk.
Antivirus tersebut nantinya akan dicampurkan ke dalam makanan atau minuman yang kemudian dikonsumsi oleh pasien kasus virus corona atau orang yang bahkan tidak terinfeksi sama sekali.
Keberhasilan Obat
Gula yang ada di antivirus tersebut dapat menjadi pemecah protein kemudian menjadi asam amino. Antivirus yang menggunakan produk gula dengan menggunakan light technology tersebut ternyata sudah pernah diuji coba dan terbukti keberhasilannya.
Baru-baru ini, Faisal juga sudah melakukan uji coba dengan memberikan vaksin tersebut kepada pasien yang telah dinyatakan positif virus corona.
"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," ungkap Faisal.
Sebelumnya Harus Diuji Coba
Walaupun vaksin tersebut tidak dibuat dengan bahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping dan sudah dilakukan percobaan, Herman memerintahkan kepada Faisal untuk melakukan uji coba melalui penelitian lebih lanjut.
"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof. Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan," ucap Herman.
Langsung Dikonsumsi
Ketika Faisal melakukan presentasi, Herman juga sempat mencoba antivirus yang memang langsung bisa dikonsumsi tersebut.
"Saya secara pribadi langsung mengonsumsinya. Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat, karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk menganalisis," tutur Herman.
Diproduksi Massal
Jika nantinya dalam penelitian lebih lanjut anti virus ini terbukti berhasil, vaksin tersebut akan diproduksi massal.
"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," jelas Herman.
(mdk/dem)