5 Fakta Satgas 'Jogo Tonggo', Gerakan Cegah Kelaparan di Jateng Selama Masa Pandemi
Pemrov Jateng punya sebuah siasat untuk memastikan warganya dapat makan dengan cukup selama masa pandemi Corona. Mereka kemudian membentuk sebuah satuan tugas bernama “Jogo Tonggo”. Jogo Tonggo merupakan gerakan yang dilandaskan semangat solidaritas masyarakat pedesaan.
Menyebarnya Virus Corona memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Banyak warga yang tidak mendapat penghasilan dan bahkan mata pencaharian selama wabah ini berlangsung. Terutama saat diterapkannya PSBB dan physical distancing di berbagai tempat.
Kesulitan ekonomi itu membuat warga terancam kelaparan. Bahkan hal ini sudah diwanti-wanti oleh sejumlah pakar, salah satunya Sosiolog UI Imam Prasodjo.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Dalam pidatonya di Graha BNPB Jakarta, Imam memperingatkan negara agar jangan sampai membiarkan warga Indonesia kelaparan selama pandemi ini masih berlangsung.
“Jangan sampai karena ingin menghindar dari Corona malah mendatangkan musibah baru yaitu kelaparan. Kami tak rela saudara-saudara kita di negeri ini yang berusaha menghindar dari Corona justru malah terancam kelaparan,” ujar Imam dilansir Liputan6.com pada Kamis (23/4).
Berbicara soal mencegah kelaparan, Pemrov Jawa Tengah mempunyai sebuah siasat untuk memastikan warganya dapat makan dengan cukup. Mereka kemudian membentuk sebuah satuan tugas bernama “Jogo Tonggo”.
Menurut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Jogo Tonggo merupakan gerakan yang dilandaskan semangat solidaritas masyarakat pedesaan yang saling menjaga dan membantu dalam segala hal. Berikut selengkapnya.
Manfaatkan Kekuatan Solidaritas Masyarakat
2020 Merdeka.com
Menurut keterangan Ganjar, Satuan Tugas Jogo Tonggo nantinya ditempatkan di setiap RW yang ada di Semarang. Ia menjelaskan bahwa satgas itu dibuat untuk menjaga dan melakukan pemantauan kepada tetangga masing-masing.
Orang desa terbiasa berbagi makanan, gotong royong membangun rumah dan menjaga lingkungan dengan siskamling. Spirit ini kita ambil karena basis kekuatan utama Jawa Tengah adalah desa, ujar Ganjar dikutip dari ANTARA pada Rabu (22/4).
Mencakup Jaring Pengaman Sosial dan Keamanan
2020 Merdeka.com
Ganjar menjelaskan, dalam penerapannya, gerakan ini nantinya akan melibatkan seluruh elemen tingkatan pemerintah mulai dari gugus tugas provinsi, bupati, wali kota, camat, hingga kades dan RW yang lebih terkoordinasi.
Dia menambahkan bahwa gerakan itu bertugas untuk dua hal, yakni jaring pengaman sosial dan keamanan yang berupa sosialisasi, pendataan, dan pemantauan warga.
Sementara itu jaring pengaman sosial sendiri memiliki dua tugas yaitu memastikan tidak ada warga yang kelaparan dan mengusahakan kegiatan ekonomi warga tetap berjalan selama wabah masih berlangsung.
Camat Jadi Supervisor
Ganjar menjelaskan, pada setiap satgas di tiap wilayah nantinya akan dipimpin oleh Ketua RW yang dibantu oleh ketua RT dan beranggotakan tim kesehatan, tim ekonomi, dan tim keamanan.
Nantinya, ketua satgas itu akan melaporkan kegiatan hariannya kepada kepala desa atau kelurahan. Di sini Ganjar menunjuk para camat untuk menjadi supervisor.
Ketua satgas melaporkan kegiatannya setiap hari kepada kepala desa atau lurah. Maka keberagaman itu, lokalitas itu kita berikan dan camat jadi supervisor. Kabupaten sama provinsi siap men-support dan mengarahkan. Semoga dalam dua hari ini bisa selesai rancangannya. Sehingga nanti saya keluarkan pergub, ujar Ganjar dilansir ANTARA pada Rabu (22/4).
Barter Produk Antar Desa
2020 liputan6.com
Dalam gerakan ini, setiap desa harus memastikan semua kebutuhan pangan tercukupi dengan memulai menanam dan beternak. Bahkan lumbung pangan harus mulai diadakan di setiap desa bahkan RW.
Sekarang mulailah menanam sayur mayur dan apotek hidup di tiap pekarangan. Desa atau RW yang belum punya ikan mulailah menebar benih, yang belum punya telur dan daging mulailah berternak ayam atau kambing.
Dipetakan potensinya. Kalau setiap desa punya produk, mereka juga bisa barter antar desa terdekat. Beras barter ikan, sayur barter telur misalnya. Jadi mau kondisi seperti apa, setidaknya kebutuhan dasar terpenuhi, ujar Ganjar dilansir ANTARA pada Rabu (22/4).
Ganjar Tak Ingin Ada Warga Mati Kelaparan
2020 Merdeka.com
Ganjar menjelaskan gerakan itu penting karena dia melihat adanya kemungkinan banyaknya pengangguran dan langkanya bahan makanan setelah pandemi COVID-19. Hal ini membuat seluruh tatanan pemerintah harus bergerak sampai pada level yang paling bawah.
Dari adanya kegiatan ini Ganjar tidak ingin ada warganya yang mati kelaparan. Warga harus menengok tetangga kiri kanan dan jika ada yang kesusahan untuk segera melapor ke ketua RW agar dicarikan solusi bersama.