6 Penyebab Leher Kaku yang Perlu Diwaspadai, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Mengetahui penyebab leher kaku bisa menentukan penanganan yang tepat terhadap gangguan ini. Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami leher kaku, sebaiknya segara diatasi. Hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari risiko penyakit serius pada tubuh.
Leher terasa kaku atau tegang setelah bangun tidur kerap mengganggu saat akan melakukan aktivitas sehari-hari. Leher kaku biasanya disebabkan karena cedera atau memiliki tekanan berlebihan. Selain menimbulkan rasa nyeri, leher kaku bisa menjadi tanda penyakit serius di dalam tubuh yang tidak boleh diabaikan.
Penyebab leher kaku bisa beragam, mulai yang ringan hingga serius. Dalam kondisi tertentu, gangguan pada leher ini memerlukan penanganan medis yang cepat. Pasalnya, sebagian kasus leher kaku bisa menjadi salah satu gejala awal penyakit berbahaya di dalam tubuh.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
Mengetahui penyebab leher kaku bisa menentukan penanganan yang tepat terhadap gangguan ini. Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami leher kaku, sebaiknya segara diatasi. Hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari risiko penyakit serius pada tubuh.
Lantas, apa saja penyebab leher kaku dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com berikut ini.
Keseleo
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/SvetlanaFedoseyeva
Penyebab leher kaku yang paling umum ialah keseleo. Kondisi ini biasanya terjadi pada leher bagian samping maupun belakang. Biasanya keseleo pada leher bisa disebabkan oleh beragam faktor seperti terlalu lama tidur miring, postur tubuh yang buruk, jatuh, dan stres.
Cedera Lecutan
Penyebab leher kaku berikutnya adalah cedera lecutan. Cedera ini biasanya disebabkan oleh benturan atau pukulan pada leher. Kondisi ini bisa terjadi saat kecelakaan mobil yang menyebabkan kepala tiba-tiba tersentak maju dan mundur.
Cedera lecutan bisa ditandai dengan beberapa gejala seperti sakit kepala, sakit punggung dan bahu, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi. Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Posisi Tidur yang Salah
©Pixabay
Posisi tidur yang salah bisa menjadi penyebab leher kaku. Biasanya, seseorang akan merasakan kaku pada leher saat tidur tengkurap. Saat tidur tengkurap, leher diputar ke satu sisi selama berjam-jam. Sehingga, hal ini dapat menyebabkan otot leher menjadi kaku dan terasa pegal di pagi hari.
Stres
Salah satu penyebab kaku leher yang sering terjadi ialah karena stres. Ketika seseorang mengalami stres atau rasa cemas berlebihan, otot-otot leher juga bisa ikut tegang dan menyebabkan rasa nyeri. Selain itu, beberapa faktor psikologis lainnya juga kerap dikaitkan sebagai penyebab utama sakit leher.
Saraf Terjepit
Saraf kejepit terjadi saat terlalu banyak tekanan yang diberikan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, tulang rawan, atau tendon. Tekanan ini dapat mengganggu fungsi saraf, yang bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan kaku. Sehingga, leher juga bisa mengalami saraf terjepit yang menyebabkan kaku dan nyeri.
Meningitis
Salah satu gejala meningitis yang kerap dialami penderita ialah kaku pada leher. Hal ini karena penyakit meningitis menyebabkan peradangan di bagian meninges atau lapisan tulang belakang dan otak.
Meningitis bisa disebabkan karena terinfeksi virus, bakteri, jamur dan parasit. Faktor pemicu penyakit ini, di antaranya cedera kepala, kanker dan lupus. Penderita meningitis juga mengalami gejala lain, seperti mual, muntah hingga kebingungan atau disorientasi.
Cara Mengatasi Leher Kaku
shutterstock
Leher kaku bisa terjadi akibat otot di sekitar leher yang lelah atau menegang. Gangguan pada leher ini kerap menimbulkan rasa nyeri dan sulit menggerakkan kepala seperti biasa. Biasanya, kondisi ini sering terjadi saat Anda duduk terlalu lama di depan layar komputer dan posisi tidur yang buruk.
Ada beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi leher kaku, di antaranya sebagai berikut:
Aktif Bergerak
Tubuh yang kurang gerak bisa memberikan tekanan berlebihan pada otot leher. Sehingga, berusaha untuk tetap aktif bergerak berfungsi efektif untuk mengatasi leher tegang. Lakukan gerakan peregangan seperti menggerakkan kepala ke atas dan ke bawah.
Perbaiki Posisi Tidur
Seperti yang sudah diketahui, salah penyebab leher kaku ialah posisi tidur yang salah. Sehingga, memperbaiki posisi tidur bisa mencegah terjadinya leher kaku dan tegang.
Salah satu posisi tidur yang harus Anda hindari ialah tengkurap. Posisi ini mengharuskan kepala Anda untuk menghadap ke kiri atau ke kanan dalam waktu yang lama. Sehingga, kondisi ini bisa menimbulkan ketegangan pada otot leher.
Untuk menghindari ketegangan otot akibat posisi tidur yang salah, sebaiknya Anda tidur dengan posisi telentang atau tidur menyamping. Selama masa penyembuhan, Anda juga bisa tidur di atas kasur tanpa bantal. Hal ini dipercaya mampu mengatasi leher kaku atau tegang.
Kompres
Cara mengatasi leher kaku yang paling mudah ialah meringankan rasa sakitnya dengan kompres. Untuk kompres, Anda bisa menggunakan air dingin maupun air hangat. Hal ini bisa meringankan rasa sakit pada leher karena kompres mampu mereleksasi otot yang kaku dan tegang.