Apa Itu Attitude dan Pandangannya dalam Psikologi, Perlu Diketahui
Sebagai suatu hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami apa itu attitude dan bagaimana pandangannya dalam ilmu psikologi. Dengan mengetahui berbagai hal mengenai attitude, Anda bisa belajar memahami diri sendiri dengan baik.
Attitudemerupakan sikap yang mengacu pada serangkaian emosi, keyakinan, dan perilaku terhadap berbagai hal. Tentu setiap orang memiliki sikap tersendiri dalam menghadapi berbagai hal. Bahkan antara orang satu dengan yang lain bisa memiliki perbedaan sikap saat dihadapkan oleh suatu masalah.
Hal ini, tidak lain karena setiap orang memiliki pengalaman unik yang mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku. Tidak heran, jika masing-masing orang memiliki kecenderungan sikap yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan. Selain pengalaman, sikap seseorang dibentuk dari berbagai macam faktor lainnya. Mulai dari faktor sosial, kondisi, hingga pengamatan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Dalam ilmu psikologi, attitude atau sikap menjadi salah satu topik yang dipelajari secara menyeluruh. Di sini, psikologi memiliki cara tersendiri dalam melihat suatu sikap dan perilaku dari setiap orang. Bahkan, ilmu psikologi juga mempelajari bagaimana seseorang mengubah sikapnya agar selaras dengan perilaku.
Sebagai suatu hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami apa itu attitude dan bagaimana pandangannya dalam ilmu psikologi. Dengan mengetahui berbagai hal mengenai attitude, Anda bisa belajar memahami diri sendiri dengan baik. Anda juga bisa mempelajari dan memahami sikap orang lain.
Dilansir dari Verywell Mind, berikut kami merangkum apa itu attitude dan pandangannya dalam psikologi bisa Anda simak.
Pengertian Attitude
©huffingtonpost.com
Hal pertama yang perlu dipahami tidak lain adalah apa itu attitude. Dalam psikologi, attitude adalah sikap yang mengacu pada serangkaian emosi, keyakinan, dan perilaku terhadap objek, orang, benda, atau peristiwa tertentu.
Sikap sering kali terbentuk dari hasil pengalaman atau pendidikan. Di mana setiap orang memiliki pengalaman dan latar belakang pengasuhan serta pendidikan yang berbeda, sehingga kecenderungan sikap yang dimiliki oleh masing-masing orang juga beragam.
Namun hal yang pasti, bahwa sikap mampu memberikan pengaruh kuat pada perilaku seseorang. Sikap ini dapat bertahan, tetapi tidak menutup kemungkinan berubah tergantung pada masing-masing individu.
Pengalaman
Setelah mengetahui apa itu attitude, berikutnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap. Faktor pengaruh yang memiliki peranan besar dalam membentuk sikap seseorang adalah pengalaman.
Di mana sikap dibentuk secara langsung dari hasil pengalaman atau suatu peristiwa yang telah dialami oleh individu. Ini bisa muncul dari pengalaman pribadi langsung, atau hasil pengamatan dari pengalaman orang lain.
Faktor Sosial
©2018 Merdeka.com/Pexels
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap juga bisa datang dari faktor sosial. Peran sosial dan norma sosial dapat memiliki pengaruh yang kuat terhadap sikap. Peran sosial berhubungan dengan bagaimana orang diharapkan berperilaku dalam peran atau konteks tertentu.
Sedangkan norma sosial melibatkan aturan masyarakat untuk perilaku apa yang dianggap tepat. Faktor inilah yang membentuk standar-standar nilai di masyarakat yang mempengaruhi sikap masing-masing individu dalam berperilaku.
Kondisi Tertentu
Faktor yang membentuk sikap berikutnya adalah kondisi tertentu. Suatu kondisi yang terjadi dapat mempengaruhi sikap seseorang dan bagaimana orang tersebut mengembangkan sikap.
Misalnya, seorang laki-laki baru mulai merokok, setiap kali dia menyalakan rokok, orang-orang di sekitarnya mengeluh dan memintanya untuk menjauh dari tempat tersebut. Umpan balik negatif dari orang-orang tersebut pada akhirnya mempengaruhi sikapnya terhadap kebiasaan merokok.
Bisa jadi, laki-laki itu memutuskan untuk berhenti dari kebiasaan merokok akibat tanggapan negatif yang didapatkan sebelumnya.
Pengamatan
©2019 Merdeka.com/Pexels
Terakhir, faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap seseorang bisa dari hasil pengamatan. Saat Anda mengamati sikap dan perilaku orang lain, Anda bisa menilai baik dan buruknya sikap tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa terpengaruh dari sikap sosok yang dikagumi. Saat Anda mengagumi seseorang, kemungkinan besar Anda akan mengembangkan keyakinan dan sikap yang sama. Hal ini kemudian dapat mempengaruhi perilaku Anda dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap dan Perilaku Tidak Selamanya Sesuai
Setelah mengetahui apa itu attitude dan berbagai faktor yang mempengaruhinya, berikutnya perlu dipahami bahwa tidak semua orang mengembangkan sikap dan perilaku yang sama.
Selama ini Anda tentu menganggap bahwa orang berperilaku sesuai dengan sikap yang dimilikinya. Namun, dalam psikologi sosial sikap dan perilaku aktual tidak selalu selaras.
Contohnya, dalam pemilu, banyak orang mendukung kandidat atau partai politik tertentu, namun seiring waktu selalu terdapat kemungkinan bagi setiap orang untuk memutuskan tidak memilih atau memilih kandidat lain.
Selain itu, orang juga lebih cenderung berperilaku sesuai dengan sikap mereka dalam kondisi tertentu.
Perubahan Sikap
©www.readmeindia.com
Setelah mengetahui apa itu attitude, terakhir perlu dipahami mengapa seseorang mengalami perubahan sikap. Dalam Teori Kemungkinan Elaborasi, orang dapat mengubah sikap mereka dalam dua cara.
Pertama, mereka dapat termotivasi untuk mendengarkan dan memikirkan pesan, sehingga mengarah pada perubahan sikap. Kedua, mereka mungkin dipengaruhi oleh karakteristik pembicara, yang mengarah pada perubahan sikap sementara atau permukaan.
Pesan-pesan yang menggugah pikiran dan bagi logika lebih cenderung mengarah pada perubahan sikap yang permanen.